Kamis, 11 November 2010

Ingin Anak Laki-laki Atau Perempuan

Banyak menentukan metode untuk menentukan jenis kelamin anak dan salah satu yang tebaik adalah metode shettles. Penerapan metode ini memberikan peluang keberhasilan lebih dari 75%.

Pada dasarnya, pria menghasilkan sperma dengan dua macam kromosom gen, yaitu XX (wanita) dan XY (pria). Hasil penelitian dr Shettles menunjukkan bahwa :

Kromosom XY (pria)

* Ukuran sperma lebih kecil
* Daya hidup lemah, tapi bergerak lebih cepat (agresif) dibandingkan dengan

kromosom XX yang lebih besar

Kromosom XX (wanita)

* Ukuran sperma lebih besar
* Daya hidup kuat namun lebih lamban

Ada beberap hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan :

1.

Pada saat terjadinya ovulasi (masa subur) akan memberikan peluang lebih besar mendapatkan anak laki-laki, karena sperma XY cenderung lebih cepat dan cenderung mencapai sel telur lebih dulu. Disarankan berhubungan di saat terjadi ovulasi, peluang untuk menginginkan anak laki-laki. Sedangkan peluang untuk menginginkan anak perempuan waktu berhubungan dilakukan 3 hari atau lebih sebelum ovulasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui masa subur :

*

Tentukan panjang siklus menstruasi anda. Biasanya siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 40 hari. Dimana satu siklus menstruasi dimulai sejak hari pertama haid hingga tepat satu hari sebelum haid pada bulan berikutnya.
*

Sesuai dengan siklus menstruasi anda, hitung dan tentukan perkiraan hari pertama haid untuk bulan selanjutnya, kemudian dikurangi 14 hari. Karena ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid pertama pada bulan berikutnya

1. Ph di daerah kewanitaan berperan sangat penting. Lingkungan yang lebih asam cenderung menghasilkan anak perempuan (keadaan asam akan membunuh sperma XY) dan keadaan basa akan menghasilkan anak laki-laki.
2. Posisi dan kedalaman penetrasi saat berhubungan. Semakin dangkal atau dekat dengan vagina umumnya akan menghasillkan perempuan dan yang lebih dalam akan menghasilkan anak laki-laki.
3. Jumlah sperma akan berpengaruh juga. Jumlah sperma yang lebih banyak akan meningkatkan peluang anak laki-laki, ada dua hal yang dilakukan :

* Untuk anak laki-laki, pria sebaiknya lebih sering menggunakan celana longgar. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan kesuburan dimana testis memerlukan suhu yang lebih rendah agar sperma dapat bertahan hidup dan karena sperma XY daya hidup lebih lemah, maka dengan cara ini akan lebih terbantu dari pada sperma XX tetapi tidak disarankan jika melakukan hal sebaliknya (pria memakai celana ketat).
* Untuk anak perempuan, pria sebaiknya mandi air hangat segera sebelum berhubungan intim. Dengan cara ini sperma XX akan lebih berpeluang

Sumber : http://bidanku.com/index.php?/Ingin-Anak-Laki-laki-Atau-Perempuan
Custom Search

Bagian Tubuh Laki-laki Yang Di Sukai Wanita

Syaifudin Zuhri Dot Com
Posted on the February 10th, 2010 under Motivasi by download mp3

Bagian Tubuh Laki-laki Yang Di Sukai Wanita atau Horny – Murut surve dan cerita dewasa panas yang ditulis di hanyawanita.com ada 10 bagian pria yang di sukai wanita yang ujung ujungnya bisa membuat wanita jatuh cinta bahkan bisa berlanjut masturbasi, onani ke hubungan intim atau ml, simak hasil copas ini pren yang telah diurutkan sesuai prioritasnya!

Buat para cowo, perhatikan bagian-bagian tubuh kalian supaya makin disukai pasangan anda. Buat para cewe, gak usah komentar dulu, komentarnya belakangan betul gak sih ini, wakakakak!

Bokong
Bokong menduduki peringkat pertama bagian tubuh pria yang disukai kaum hawa. Ini menunjukkan wanita tidak jauh berbeda dari pria. Beberapa wanita menyatakan mereka menyukai bokong berbentuk “setengah bulan,” sementara yang lain lebih suka bokong “sedikit berbelok.”

Mr. Penis
Bagian tubuh andalan pria ini berada di urutan dua. Survei mengungkapkan para wanita tidak mengkhususkan pada masalah ukuran Mr. P, sepertinya pepatah “size doesn’t matter” masih tetap berlaku. Tetapi yang lebih penting banyak wanita menyebutkan daerah sekitar Mr. P sangat penting, di antaranya warna kulit Mr. P yang proporsional, tidak terlalu berurat, tidak terlalu pendek, tidak terlalu besar, tebal dan juga menjadi perhatian kaum hawa adalah aroma Mr. P. Untuk itu pria sangat disarankan agar senantiasa menjaga kesehatan sehingga tidak menghasilkan aroma yang menyengat bagi penciuman wanita.

Perut
Tidak mengherankan sebagain besar wanita menyenangi perut pria yang rata. Beberapa wanita tidak mengingkinkan perut yang berotot, tetapi perut yang rata lebih baik.

Pinggul
Wanita yang memiliki pinggul lebih kecil tampak lebih baik. Wanita ternyata juga senang pria yang berpinggul sempit. Ini sangat wanita sukai terutama untuk melakukan jepitan saat berhubungan intim.

Tangan
Dalam survei lain wanita menyebutkan tangan seorang pria mengatakan banyak hal tenrtang dirinya. Ini mengacu pada hal lain seperti apa yang ia dapat lakukan untuk sebuah kehidupan dan apa yang ia pancarkan tentang dirinya pada dunia, senua berasal dari tangan. Intinya wanita senang menjilat jari-jari pria karenanya tetap memiliki tangan yang selalu bersih dan sehat sangat penting bagi kaum pria.

Lidah
Salah satu bakat pria yang dikagumi wanita ialah kemampuan pria menggunakan lidahnya. Banyak wanita menyatakan bahwa lidah adalah otot terkuat dalam tubuh meskipun hal ini masih diperdebatkan. Lidah dapat digunankan untuk ciuman, selain dipakai saat melalukan oral seks, lidahlah yang paling banyak berperan.

Bibir
Wanita menyenangi bentuk bibir yang penuh tidak hanya untuk daya tarik estetis tetapi bagi sesuatu yang lebih intim yang dapat dilakukan bersama. Tetapi wanita memiliki kesenangan berbeda-beda, beberapa suka bibir yang tebal bagian bawah.

Otot Lengan
Otot lengan yang sedikit berisi tidak hanya menggambarkan kekuatan, juga mencerminkan perawatann yang baik. Seperti juga dada, wanita senang melihat otot biceps saat mengenakan sweater atau t-shirt.

Dada
Semua pria umumnya menyukai sepasang payudara yang seksi, begitu juga wanita memiliki selera sama saat melihat dada pria. Sebagian besar wanita mengatakan mereka penasaran seperti apa dada di balik pakaian pria. sweater atau t-shirt yang melekat dalam tubuh pria, mengungkapkan penasaran ada apa di dalam sana.

Bahu
Dalam survey tersebut, para responden menyatakan bahwa bahu adalah urutan ke 10 dari bagian tubuh pria yang disenangi. Wanita menyukai pria berbahu lebar sebagai pertanda kekuatan dan maskulinitas.

sumber : http://syaifudinzuhri.com/motivasi/bagian-tubuh-laki-laki-yang-di-sukai-wanita.html

Custom Search

Selasa, 19 Oktober 2010

Sunat ? untuk ritual Hapus kulup itu?

Sunat - Apa Disebabkan Banyak Budaya
to Ritually Remove the Foreskin? untuk ritual Hapus kulup itu?

There are several theories and there may be elements of truth to each. Ada beberapa teori dan mungkin ada unsur-unsur kebenaran masing-masing. As mentioned above, according to Cox, the ritual removal of the foreskin in diverse human traditional cultures, ranging from those in the Middle East (Jewish and Islamic) to that of Aboriginal Australians, could be a sign of civilization in that human society acquired the ability to control, through education and religion, the age at which sexual intercourse could begin [Cox, 1995]. Seperti disebutkan di atas, menurut Cox, penghapusan ritual kulup dalam beragam budaya tradisional manusia, mulai dari yang di Timur Tengah (Yahudi dan Islam) dengan yang dari Aborigin Australia, bisa menjadi tanda peradaban dalam masyarakat manusia memperoleh kemampuan untuk mengendalikan, melalui pendidikan dan agama, usia di mana hubungan seksual dapat memulai [Cox, 1995].

Another compelling explanation referred to earlier involves the ritualization of circumcision's prophylactic effects, especially as many different human groups and cultures that live in desert or other hot environments have adopted it as part of their customs. Penjelasan lain yang menarik disebut sebelumnya melibatkan ritualisasi efek profilaksis sunat, terutama karena banyak kelompok manusia yang berbeda dan budaya yang hidup di gurun atau lingkungan panas lainnya telah diadopsi sebagai bagian dari kebiasaan mereka. Infections, initiated by the aggravation of dirt and sand under the foreskin, are not uncommon under such conditions and have even crippled whole armies, where it is difficult to achieve sanitation during prolonged battle. Infeksi, diprakarsai oleh kejengkelan dari kotoran dan pasir di bawah kulup, tidak jarang dalam kondisi seperti itu dan bahkan lumpuh seluruh tentara, di mana sulit untuk mencapai sanitasi selama pertempuran yang berkepanjangan.

A US Army report by General John Patton stated that in World War II 150,000 soldiers were hospitalized for foreskin problems due to inadequate hygiene, leading to the statements: “Time and money could have been saved had prophylactic circumcision been performed before the men were shipped overseas” and “Because keeping the foreskin clean was very difficult in the field, many soldiers with only a minimal tendency toward phimosis were likely to develop balanoposthitis [Patton, 1987b]. Sebuah laporan US Army oleh Jenderal John Patton menyatakan bahwa dalam Perang Dunia II 150.000 prajurit dirawat di rumah sakit untuk masalah kulup akibat kebersihan yang tidak memadai, yang mengarah ke laporan: "Waktu dan uang yang bisa diselamatkan sudah sunat profilaksis dilakukan sebelum orang itu dikirim ke luar negeri "dan" Karena menjaga kulup bersih sangat sulit di lapangan, banyak tentara dengan hanya kecenderungan minimal terhadap phimosis kemungkinan besar untuk mengembangkan balanoposthitis [Patton, 1987b]. Army urologists stated “Had these patients been circumcised before induction [into the Army] this total would have been close to zero”. In the Second World War Australia had to send urologists to circumcise all of its troops fighting in the North African campaign who were not already circumcised [Short, 2006]. urolog Army menyatakan "Seandainya pasien ini telah disunat sebelum induksi [ke dalam Angkatan Darat] total ini akan mendekati nol". Pada Perang Dunia Kedua Australia harus mengirim urolog menyunatkan seluruh pasukannya berperang di Afrika Utara kampanye yang belum disunat [Short, 2006]. Similarly sand was a problem for uncircumcised men during the Gulf War in Iraq (“Desert Storm”) in the early 1990s [Gardner, 1991; Schoen, 2007e]. Demikian pula pasir adalah masalah bagi laki-laki tidak disunat selama Perang Teluk di Irak ("Desert Storm") pada awal 1990-an [Gardner, 1991; Schoen, 2007e].

As discussed in section 4 on the history of circumcision, the Judeo-Muslim practice of circumcision quite likely had its origin in Egyptian civilization. Sebagaimana dibahas dalam bagian 4 tentang sejarah sunat, praktek Yudeo-Muslim sunat sangat mungkin itu berasal dalam peradaban Mesir. There is ample evidence of circumcised mummies at the time the Hebrews inhabited Egypt, as well as illustrations of the operation itself and of circumcised Pharoahs, dating back to 3,000 BC [Weiss, 1997]. Ada banyak bukti dari mumi disunat pada saat Ibrani dihuni Mesir, serta ilustrasi operasi itu sendiri dan Pharoahs disunat, dating kembali ke 3000 SM [Weiss, 1997].

The Judeo-Muslim practice of circumcision quite likely had its origin in Egyptian civilization, where there is evidence of a circumcised mummy at the time the Hebrews inhabited Egypt, as well as illustrations of the operation itself and of circumcised Pharoahs, dating back to 3000 BC [Weiss, 1997]. Praktek Yudeo-Muslim sunat sangat mungkin memiliki asal dalam peradaban Mesir, di mana ada bukti dari mumi disunat pada saat Ibrani dihuni Mesir, serta ilustrasi operasi itu sendiri dan Pharoahs disunat, dating kembali ke 3000 SM [Weiss, 1997].

Although the sand theory is compelling, another suggestion is that the Egyptians could have circumcised themselves and their slaves to prevent schistosomal infection [Weiss, 1997; Weiss, 2004]. Meskipun teori pasir menarik, saran lain adalah bahwa Mesir bisa disunat diri mereka sendiri dan budak mereka untuk mencegah infeksi schistosomal [Weiss, 1997; Weiss, 2004]. Urinary tract obstruction and hematuria are common in localities such as the Nile Valley that are inhabited by the blood fluke, Schistosoma haematobium. obstruksi saluran kemih dan hematuria yang umum di daerah seperti lembah Nil yang dihuni oleh kebetulan darah, Schistosoma haematobium. The preputial sac would undoubtedly possess the adverse ability of being able to hold water infected with the cercaria stage of the life cycle of this parasite and so facilitate its entry into the body. Kantung preputial pasti akan memiliki kemampuan yang merugikan karena dapat menahan air terinfeksi dengan tahap cercaria dari siklus hidup parasit ini dan memudahkan masuknya ke dalam tubuh. It has also been suggested that the Egyptians believed that when a snake shed its skin, and emerged bright and new again, it was undergoing rebirth. Ini juga telah menyarankan bahwa orang Mesir percaya bahwa ketika ular berganti kulit, dan muncul terang dan baru lagi, itu mengalami kelahiran kembali. Since they thought by shedding its skin the snake became immortal that humans might do the same by causing the “shedding” of the foreskin. Karena mereka berpikir dengan mencurahkan kulitnya ular menjadi abadi bahwa manusia bisa melakukan hal yang sama dengan menyebabkan "penumpahan" dari kulup.

The perpetuation of the procedure by the Israelites (and thus Jews) may have subsequently been driven by a desire to maintain cleanliness in an arid, sandy desert environment. Kelangsungan prosedur oleh Israel (dan dengan demikian Yahudi) mungkin kemudian didorong oleh keinginan untuk menjaga kebersihan di lingkungan, gurun kering berpasir. When the Israelites were held in bondage in Egypt the men were all circumcised. Ketika Israel ditahan di perbudakan di Mesir laki-laki semua disunat. After Moses led them out of Egypt a ritual of circumcision on the 8 th day post-partum was instituted as a “covenant with God”. Setelah Musa membawa mereka keluar dari Mesir ritual sunat pada hari ke-8 setelah melahirkan adalah dilembagakan sebagai sebuah "perjanjian dengan Allah". (Of course this tradition was then lost during their wanderings, and was re-instituted later, as described in section 4 on the history of circumcision.) The Prophet Mohammad, born in hot, dry, sandy Saudi Arabia, was also circumcised as are all Muslims today. (Tentu saja tradisi ini kemudian hilang selama pengembaraan mereka, dan dilembagakan kembali nanti, seperti diuraikan dalam bagian 4 tentang sejarah sunat.) Para Nabi Muhammad, lahir di panas, kering, Arab Saudi berpasir, juga disunat sebagaimana semua Muslim saat ini.

Such considerations could explain why it is practiced in multiple other cultures around the world that live in such conditions. pertimbangan tersebut dapat menjelaskan mengapa hal ini dipraktekkan di beberapa budaya lain di seluruh dunia yang hidup dalam kondisi seperti itu. In each instance, the original practical reason became lost as the ritual persisted as a religious rite in many of the various cultures of the world. Dalam setiap contoh, alasan praktis asli menjadi hilang sebagai ritual bertahan sebagai ritual agama di banyak berbagai budaya dunia. In the Muslim religion circumcision is performed over a wide range of ages in childhood. Dalam agama Islam sunat dilakukan melalui berbagai usia di masa kanak-kanak. But a more compelling reason was that circumcision accompanied the radiation of primitive humans out of Africa 80,000 years ago, as outlined in the history section. Namun alasan yang lebih menarik adalah sunat yang disertai radiasi manusia primitif dari Afrika 80.000 tahun yang lalu, seperti diuraikan dalam bagian sejarah. Those cultures that do not circumcise these days are ones that stopped doing it, possibly as a result of privation or adoption of religions that forbid it. Budaya-budaya yang tidak menyunat hari ini adalah orang yang berhenti melakukannya, mungkin sebagai akibat dari privasi atau adopsi agama yang melarang itu.

Various attitudes can be found in the Christian religion, in which baptism is the pivotal sacrament [Mattelaer et al., 2007]. Berbagai sikap dapat ditemukan dalam agama Kristen, di mana baptisan adalah sakramen penting [Mattelaer et al, 2007.]. Until 1960 the Catholic church celebrated “Circumcision Day” or “The Feast of the Circumcision” on New Year's Day (the 8 th day after the day that the birth of Jesus of Nazareth is celebrated, albeit not the actual day he was born, which is not known precisely) [Mattelaer et al., 2007]. Sampai 1960 Gereja Katolik merayakan "Sunat Hari" atau "Pesta khitan" pada Hari Tahun Baru (tanggal hari 8 setelah hari bahwa kelahiran Yesus dari Nazaret dirayakan, meskipun bukan hari sebenarnya ia dilahirkan, yang tidak diketahui tepatnya) [Mattelaer et al, 2007.].

There is an enormous number of works of art by uncircumcised European artists depicting “Christ's circumcision” [Mattelaer et al., 2007]. Ada sejumlah besar karya seni oleh seniman Eropa yang menggambarkan disunat "sunat Kristus" [Mattelaer et al., 2007]. There is also a musical composition from the 18 th century that concerns this. Ada juga sebuah komposisi musik dari abad ke 18 bahwa masalah ini. The holy foreskin was a particularly venerated relic, with 21 churches and abbeys reputed to have possessed and worshipped it. Kulup suci adalah peninggalan sangat dihormati, dengan 21 gereja dan biara dianggap telah memiliki dan memujanya. Stories of the power of the foreskin, its “magical” use, its “travels” and theft abound [Mattelaer et al., 2007] [http://nytimes.com/2009/08/23/travel/23armchair.html. Cerita kekuatan kulup, "ajaib" nya digunakan, yang "perjalanan" dan pencurian berlimpah [Mattelaer dkk, 2007.] [Http://nytimes.com/2009/08/23/travel/23armchair.html. In 1900 the Catholic Church became fed up with the holy foreskin and threatened to excommunicate any who spoke about it [Mattelaer et al., 2007]. Pada tahun 1900 Gereja Katolik menjadi muak dengan kulup suci dan mengancam akan mengucilkan pun yang berbicara tentang hal itu [et al Mattelaer., 2007].

Below and in the “About the Author” page are photographs of a group of Masai boys in their early teens that the author came across in Kenya in 1989 dressed in their dark circumcision robes, with white feathers as headwear, and white painted facial decoration that stood out against their very black skin. Bawah dan dalam "Tentang Penulis" halaman adalah foto sekelompok anak laki-laki Masai dalam remaja awal mereka bahwa penulis menemukan di Kenya pada tahun 1989 mengenakan jubah gelap mereka sunat, dengan bulu putih sebagai pelindung kepala, dan hiasan wajah yang dicat putih berdiri menentang kulitnya sangat hitam. Each wore a pendant that was the razor blade used in their circumcision. Setiap memakai liontin itu adalah silet yang digunakan dalam sunat mereka. The ceremony that they had gone through is a special part of their tribal culture and was very important to these boys, who were proud to show that they were now “men”. Upacara bahwa mereka telah ditempuh adalah bagian khusus dari budaya suku mereka dan sangat penting untuk anak-anak ini, yang dengan bangga menunjukkan bahwa mereka sekarang "manusia". (Of course, use of a razor and lack of sterile procedure, etc is far from ideal and is not to be encouraged.) A study of Kenyan Kikuyu living in the USA suggests that without a concerted effort the tribal ritual associated with circumcision as a rite of passage will dwindle gradually among future generations [Mbito & Malia, 2009]. (Tentu saja, penggunaan pisau cukur dan kurangnya prosedur steril, dll adalah jauh dari ideal dan tidak akan didorong.) Sebuah studi hidup Kikuyu Kenya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tanpa upaya terpadu ritual suku yang terkait dengan sunat sebagai ritual akan berkurang secara bertahap antara generasi mendatang [Mbito & Malia, 2009].

In other cultures circumcision is associated with preparation for marriage and as a sign of entry into manhood. Dalam kebudayaan lain sunat dikaitkan dengan persiapan pernikahan dan sebagai tanda masuk ke dalam kedewasaan. Australian Aboriginals circumcise a boy when he reaches puberty in a ceremony that is part of “men's business”. Aborigin Australia menyunat anak laki-laki ketika ia mencapai pubertas dalam sebuah upacara yang adalah bagian dari "bisnis laki-laki". In Southern East Timor, men are traditionally circumcised at 20 or so years of age in preparation for marriage, but the man is then expected to have sex with at least 3 or 4 women before getting married. Di Selatan Timor Timur, laki-laki secara tradisional disunat pada 20 atau lebih tahun dalam persiapan untuk menikah, tapi orang ini kemudian diharapkan untuk berhubungan seks dengan sedikitnya 3 atau 4 wanita sebelum menikah. In Tonga, boys are circumcised at age 7–9 in hospital without anesthetic, pain being seen as part of transition to manhood. Di Tonga, anak laki-laki disunat pada usia 7-9 di rumah sakit tanpa obat bius, rasa sakit yang dilihat sebagai bagian dari transisi menuju kedewasaan. This is fully funded by the government of Tonga. Hal ini sepenuhnya didanai oleh pemerintah Tonga. Other Pacific Islands, such as Samoa [Thomson et al., 2006], have cultures that traditionally practice circumcision. Kepulauan Pasifik lainnya, seperti Samoa [Thomson et al, 2006.], Memiliki budaya yang secara tradisional praktek sunat. In some, such as the islands of New Caledonia and Vanuatu, the ritual for the boy entering manhood also includes the “bungee “ and is where this “sport” began. Di beberapa, seperti pulau Kaledonia Baru dan Vanuatu, ritual untuk anak laki-laki memasuki kedewasaan juga mencakup "bungee" dan adalah tempat ini "olahraga" dimulai.

In the Philippines circumcision, generally carried out at age 12-14 years, is part of a coming-of-age ritual, again without anesthetic. Di Filipina sunat, umumnya dilakukan pada usia 12-14 tahun, merupakan bagian dari anestesi-datang ritual-usia, sekali lagi tanpa.

As mentioned earlier, in Madagasgar, where all men are circumcised regardless of religion, the reason is that women say that sex with a circumcised man is longer, stronger, better for them and cleaner, so the men are more likely to get sex by being circumcised. Seperti disebutkan sebelumnya, di Madagasgar, di mana semua orang disunat tanpa memandang agama, alasannya adalah bahwa wanita mengatakan bahwa seks dengan seorang pria disunat lebih panjang, lebih kuat, lebih baik bagi mereka dan bersih, sehingga pria lebih mungkin untuk mendapatkan seks dengan menjadi disunat.

In China, as elsewhere, many men have to get circumcised as adults because of problems with their foreskin. Di Cina, sebagai tempat lain, banyak laki-laki harus mendapatkan disunat sebagai orang dewasa karena masalah dengan kulup mereka. In South East Asians such as Vietnamese, as well as Japanese and Chinese, the foreskin tends to be short and the custom is to wear it pulled back after puberty. Di Asia Tenggara seperti Vietnam, serta Jepang dan Cina, kulup cenderung pendek dan kustom adalah untuk memakainya ditarik kembali setelah pubertas. As a result the head is drier and less prone to problems in hot, humid conditions. Akibatnya kepala kering dan tidak mudah untuk masalah dalam panas, kondisi lembab. This may explain why circumcision is not common. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa sunat tidak umum.

Other cultures living in a hot climate, including those at the time of the Incas and Aztecs of Central and South America, practiced circumcision. Budaya lain yang tinggal di iklim yang panas, termasuk yang pada saat suku Inca dan Aztec Tengah dan Amerika Selatan, dipraktekkan sunat.

Because scar tissue is more visible on Asian skin than Caucasian, Chinese and Japanese doctors make a cut around the base of the penis rather than the foreskin itself. Karena jaringan parut lebih terlihat pada kulit Asia dari Kaukasia, dokter Cina dan Jepang membuat potongan sekitar pangkal penis bukan kulup itu sendiri. The skin is pulled back to expose the glans, then stitched into place. Kulit ditarik kembali untuk mengekspos kelenjar, kemudian dijahit pada tempatnya.

Interestingly, in Japan, circumcision has become a fashion amongst young men. Menariknya, di Jepang, sunat telah menjadi fashion antara laki-laki muda. The procedure is promoted by way of articles and advertisements in the vast array of “girlie”, sex magazines read by young males. Prosedur ini dipromosikan dengan cara artikel dan iklan dalam array yang luas dari "girlie", majalah seks dibaca oleh laki-laki muda. The message is that it improves hygiene and attractiveness to women. Pesannya adalah bahwa hal itu meningkatkan kebersihan dan daya tarik bagi perempuan.

There are many fascinating historical aspects involving circumcision or lack thereof. Ada banyak aspek sejarah yang menarik melibatkan sunat atau kekurangan itu. For example, some argue that the latter may have precipitated the French Revolution. Sebagai contoh, beberapa pihak berpendapat bahwa yang terakhir mungkin telah diendapkan Revolusi Perancis. Marie Antoinette, 12th daughter of the Emperor and Empress of Austria, much hated by France, married the future Louis XVI in 1770 at the age of 14. Marie Antoinette, putri ke-12 Kaisar dan Ratu Austria, banyak dibenci oleh Perancis, menikah dengan Louis XVI pada tahun 1770 mendatang pada usia 14. By 18, still immature and lacking in intellectual interests, she became queen. Dengan 18, masih belum menghasilkan dan kurang dalam kepentingan intelektual, ia menjadi ratu. Louis XVI suffered from phimosis (tight foreskin) that prevented successful intercourse [Shearn & Shearn, 1983; Androutsos, 2002]. Louis XVI menderita dari phimosis (kulup ketat) yang mencegah hubungan yang sukses [Shearn & Shearn, 1983; Androutsos, 2002]. As a result Antoinette was deprived of the responsibilities of motherhood, which might have matured her. Akibatnya Antoinette dicabut dari tanggung jawab ibu, yang mungkin telah jatuh tempo nya. She indulged in lavish amusements, balls, plays and receptions that pandered to her childish fantasies, even building a model dairy farm "dolls house" at Trianon. Dia larut dalam hiburan mewah, bola, bermain dan resepsi yang pandered untuk fantasi kekanak-kanakan, bahkan membangun sebuah peternakan sapi perah model "rumah boneka" di Trianon. Her enemies accused her of bankrupting France. musuh nya menuduhnya bangkrut Perancis. In a secret visit to France her brother, Emperor Joseph II, reprimanded her and also persuaded Louis to get circumcised (at age 22). Dalam sebuah kunjungan rahasia ke Perancis kakaknya, Kaisar Joseph II, menegur dan juga membujuk Louis untuk mendapatkan disunat (pada usia 22). This was 8 years after their marriage. Ini 8 tahun setelah pernikahan mereka. Although she subsequently bore 3 children, the damage had been done. Meskipun dia kemudian melahirkan 3 anak, kerusakan telah dilakukan. The rest is history, the Revolution took place, and both were executed in 1793. Sisanya adalah sejarah, Revolusi berlangsung, dan keduanya dieksekusi tahun 1793.
Custom Search

Kamis, 19 Agustus 2010

Makin Gemuk, Makin Sedikit Sperma

BEIJING — Pria yang kegemukan ternyata punya kemungkinan tiga kali lebih besar memiliki lebih sedikit sperma dibandingkan dengan pria dengan berat tubuh normal. Hal itu disimpulkan dari studi yang disiarkan di jurnal Fertility and Sterility dan dikutip Xinhua.

“Pria dengan bobot berat menghadapi resiko tiga kali lipat memiliki sedikit sperma motil progresif,” ungkap temuan studi Dr. Ahmad O. Hammoud dari University of Utah, Salt Lake City, dan rekannya.

“Ada hubungan kuat antara kelebihan berat badan serta kegemukan dan perubahan parameter sperma,” kata Hammoud dan timnya.

Kegemukan mungkin merusak kesuburan pada pria, kata para peneliti tersebut, sementara peningkatan lemak tubuh dapat memberi sumbangan pada tingkat tertosterone yang lebih rendah dan tingkat estrogen yang lebih tinggi.

Untuk mengkaji bagaimana indeks massa tubuh (BMI) mempengaruhi kualitas sperma, mereka mengevaluasi 390 pria yang berusaha menjalani perawatan kesuburan dengan pasangan mereka selama kurun waktu dua tahun.

Sebanyak 24 persen pria memiliki berat normal, sedangkan 43 persen memiliki kelebihan berat badan, dan 33 persen kegemukan. Secara keseluruhan, 10.5 persen memiliki sedikit jumlah sperma.

Prevalensi jumlah sperma yang rendah muncul saat BMI meningkat; pria kegemukan 3,3 kali lebih mungkin untuk memiliki sedikit jumlah sperma dibandingkan dengan pria dengan berat normal.

Risiko memiliki sedikit jumlah sperma mobil progresif juga naik sejalan dengan BMI; pria yang sangat gemuk 3,4 kali lebih mungkin dibandingkan dengan pria bertubuh normal untuk memiliki sedikit jumlah sperma mobil progresif.

Pria yang bertubuh sangat gemuk juga 1,6 kali lipat lebih mungkin memiliki sperma berbentuk tidak normal jika dibandingkan dengan pria yang kelebihan berat badan atau berat normal.

Kenyataan itu membuat lebih mungkin bahwa kelompok studi tersebut memiliki kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan pria pada umumnya, kata Hammoud dan rekannya. – ant/ah [sumber:republika]

web : http://bibilung.wordpress.com/2009/01/23/makin-gemuk-makin-sedikit-sperma/#more-282

Rabu, 28 Juli 2010

8 METODE SUNAT

Dulu, sunat dilakukan oleh seorang dukun yang oleh masyarakat Betawi disebut bengkong. Ia memotong kulup dengan menggunakan benda tajam, seperti silet, pisau, atau sembilu alias kulit bambu. Darah yang keluar akibat sayatan dibiarkan sampai berhenti dengan sendirinya. Untungnya, seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya teknologi kedokteran, prosesi sunat yang selama ini dianggap menyeramkan, menyakitkan, dan banyak mengeluarkan darah sudah ditinggalkan.

Tentu saja peralatan kedokteran yang digunakan untuk bedah minor sunat harus memenuhi standar kesehatan. Sedangkan metodenya, , hingga kini terhitung ada 8 yang masing-masing memiliki keunggulan dan mungkin kekurangan. Pilihan sepenuhnya tentu ada di tangan Anda.

1. Konvensional

Metode ini menggunakan peralatan bedah minor. Setelah dipotong, kulup dijahit guna menghentikan perdarahan. Tepi-tepi luka dirapatkan supaya cepat sembuh dan hasil sunat terlihat rapi. Meski makan waktu sekitar 30 menit - 1 jam, anak yang disunat tidak akan merasakan sakit selama proses pemotongan maupun penjahitan karena sebelumnya sudah mendapat anastesi/bius lokal ataupun umum terlebih dahulu. Setelah 3-4 hari luka operasi biasanya kering.

2. Cauter

Awam kerap salah kaprah menganggap electro cauter identik dengan metode laser. Padahal keduanya berbeda meski prinsip kerjanya sama, yaitu memanfaatkan panas untuk memotong.

Teknik ini menggunakan kawat berenergi panas yang dihasilkan electro cauter. Kelebihannya dibanding metode konvensional, proses pengerjaan lebih cepat karena minimnya pendarahan. Waktu pengerjaannya sekitar 15-30 menit tanpa rasa sakit yang berlebih. Metode ini juga memudahkan proses penyembuhan luka yang lazim dialami usai khitan asalkan alat-alat yang dipakai dan proses pengerjaannya steril serta anak terjaga kebersihannya.

3. Sinar laser

Proses pengerjaan maupun penyembuhan sunat dengan metode ini terbilang paling cepat dibanding metode lainnya. Untuk menyunat butuh waktu 3-20 menit. Metode ini sama sekali tidak menggunakan obat bius karena justru akan memperlama proses sembuhnya. Dokter yang menangani harus memegang lisensi khusus untuk pengoperasian peralatan sinar laser. Klinik-klinik kecil yang menawarkan sunat laser, kebanyakan sebetulnya hanya menggunakan pisau panas berbentuk pistol atau cauter yang sering salah dipromosikan sebagai pisau laser.

4. Smart Clamp

Sunat dengan metode ini juga terbilang praktis dan sederhana. Alat yang digunakan dinamai smart clamp, berbentuk tabung yang besarnya tergantung pada besarnya alat vital. Smart clamp cukup dipasang di bagian yang hendak disunat kemudian alat ini akan mengunci secara mekanis.

Sesudahnya, pasien dapat langsung mengenakan celana, tetapi baru diperbolehkan mandi setelah dua hari pemasangan alat tersebut. Dalam 5-7 hari, smart clamp bisa dilepas dan proses sunat pun selesai. Dengan metode ini, anak masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa tanpa terganggu rasa nyeri dan perdarahan. Metode ini kabarnya aman bagi penderita diabetes.

5. Tara Clamp

Metode ini menggunakan sebuah alat yang terbuat dari plastik untuk menjepit preputium atau kulup. Sayangnya, alat yang diproduksi di negara tetangga ini memiliki kelemahan. Di antaranya clamp bisa lepas sewaktu-waktu dan kurang nyaman dipakai.

6. Mangkuk

Metode ini hanya cocok diterapkan pada balita atau anak yang pembuluh darah di kulupnya (preputium) kecil. Dengan metode ini, mau tidak mau harus ada proses penjahitan jika terjadi perdarahan.

7. Lonceng

Dengan metode ini tidak ada pemotongan preputium. Kulup hanya diikat dengan tali agar jaringannya kemudian mati dan lepas dari jaringan sehat. Sayangnya, metode ini butuh waktu cukup lama, sekitar 2 mingguan. Alat ini diproduksi di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia dengan nama Circumcision Cord Device.

8. Cincin

Oleh penemunya, Sofin Hadi lulusan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sunat metode cincin dijuluki khitan "tanpa jahitan, tanpa perban, dan tidak berdarah". Banyak digemari karena prosesnya cepat, lukanya cepat sembuh, hasilnya lebih rapi, teknologinya ramah lingkungan, dan biayanya jauh lebih murah. Setelah disunat, anak bisa langsung bebas beraktivitas, kecuali berendam di dalam air.

Cincin dipasang untuk menjepit kulup. Dengan demikian peredaran darah tersumbat dan akibatnya ujung kulit penis mengecil kemudian mati dan nantinya terlepas sendiri.

Gazali Solahuddin/berbagai sumber. Foto: Ferdi/nakita

Sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah08384-03.htm


Custom Search

Selasa, 27 Juli 2010

Tes Kesuburan Pria dengan Analisis Semen

Mengetahui kesuburan pria sama pentingnya dengan mengetahui kesuburan pasangan wanitanya dalam menentukan sebab-sebab kesulitan memiliki anak. Tes kesuburan pria biasanya dilakukan melalui analisis semen untuk mengetahui jumlah, kualitas, gerakan, dan karakteristik lain dari sperma yang diproduksi sang pria. Pengambilan sampel semen umumnya dilakukan melalui masturbasi (onani) sehingga dijamin aman dan menyenangkan!
Apakah semen?

Semen adalah cairan putih atau abu-abu, terkadang kekuningan, yang dikeluarkan dari uretra (pipa di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi semen adalah membawa jutaan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
Karakteristik Semen

Menurut WHO, berikut adalah empat kriteria yang dilihat dalam pengujian semen:

gambar sperma1. Volume

Pria subur rata-rata mengeluarkan 2 hingga 5 cc semen dalam satu kali ejakulasi. Secara konsisten mengeluarkan kurang dari 1,5 cc (hypospermia) atau lebih dari 5,5 cc (hyperspermia) dikatakan abnormal. Volume lebih sedikit biasanya terjadi bila sangat sering berejakulasi, volume yang lebih banyak terjadi setelah lama “berpuasa”.

2. Konsentrasi sperma

Pria subur memiliki konsentrasi sperma di atas 20 juta per cc atau 40 juta secara keseluruhan. Jumlah di bawah 20 juta/cc dikatakan konsentrasi sperma rendah dan di bawah 10 juta/cc digolongkan sangat rendah. Istilah kedokteran untuk konsentrasi sperma rendah adalah oligospermia. Bila sama sekali tidak ada sperma disebut azoospermia. Semen pria yang tidak memiliki sperma secara kasat mata terlihat sama dengan semen pria lainnya, hanya pengamatan melalui mikroskoplah yang dapat membedakannya.

3. Morfologi Sperma

Sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya. Sperma yang bentuknya tidak normal (disebut teratozoospermia) seperti kepala bulat, kepala pipih, kepala terlalu besar, kepala ganda, tidak berekor, dll, adalah sperma abnormal dan tidak dapat membuahi telur. Hanya sperma yang bentuknya sempurna yang disebut normal. Pria normal memproduksi paling tidak 30% sperma berbentuk normal.

4. Motilitas (Pergerakan) Sperma

Sperma terdiri dari dua jenis, yaitu yang dapat berenang maju dan yang tidak. Hanya sperma yang dapat berenang maju dengan cepatlah yang dapat mencapai sel telur. Sperma yang tidak bergerak tidak ada gunanya. Menurut WHO, motilitas sperma digolongkan dalam empat tingkatan:

* Kelas a: sperma yang berenang maju dengan cepat dalam garis lurus seperti peluru kendali.
* Kelas b: sperma yang berenang maju tetapi dalam garis melengkung atau bergelombang, atau dalam garis lurus tetapi lambat.
* Kelas c: sperma yang menggerakkan ekornya tetapi tidak melaju.
* Kelas d: sperma yang tidak bergerak sama sekali.

Sperma kelas c dan d adalah sperma yang buruk. Pria yang subur memproduksi paling tidak 50% sperma kelas a dan b. Bila proporsinya kurang dari itu, kemungkinan akan sulit memiliki anak.

Motilitas sperma juga dapat terkendala bila sperma saling berhimpitan secara kelompok sehinga menyulitkan gerakan mereka menuju ke sel telur.
Penghitungan Sperma (Sperm Count)

Kesuburan pria ditentukan oleh kombinasi keempat kriteria di atas, yaitu jumlah sperma berbentuk sempurna dalam semennya yang dapat bergerak agresif. Misalnya, seorang pria yang memproduksi 20 juta sperma per ml, 50% -nya bermotilitas bagus dan 60% -nya berbentuk sempurna, maka dia dikatakan memiliki hitungan sperma 20 x 0,5 x 0,6 = 6 juta sperma bagus per ml. Bila volume ejakulasinya adalah 2 ml, maka total sperma bagus dalam sampelnya adalah 12 juta.

sumber : http://majalahkesehatan.com/tes-kesuburan-pria-dengan-analisis-semen/
Custom Search

6 Alasan Mengapa Pria Disunat

Sunat atau khitan adalah memotong sebagian atau seluruh kulit selubung kepala penis (kulup), sehingga kepala penis dapat terbuka.

Berikut adalah alasan mengapa pria disunat:

1. Tradisi Agama

Sunat bagi laki-laki sebelum menginjak pubertas adalah tradisi dalam agama Islam, Yahudi dan sebagian kelompok agama Kristen.

2. Fimosis

Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah lima tahun adalah normal bila kulup tidak (sepenuhnya) dapat ditarik. Biasanya kulup secara alami menjadi lebih longgar dan lemas seiring pertambahan usia. Bila setelah umur 5 tahun kulup masih lengket maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal ini dapat menimbulkan inflamasi, infeksi dan kesulitan buang air (kencing). Pada pria yang lebih dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual.

3. Parafimosis

Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Dokter mungkin dapat mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Bila masalahnya menetap, maka harus disunat.

4. Peradangan Kepala Penis (Balanitis)

Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang salah juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.

5. Alasan Kesehatan

Di negara maju mayoritas non-muslim seperti Amerika Serikat, sunat dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya.

6. Alasan Seksual

Alasan utama sunat dari sisi seksual adalah ejakulasi prematur dan kulup terlalu panjang. Kulup yang terlalu panjang mempengaruhi pengalaman seksual karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim. Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans sehingga agak mengurangi sensitivitasnya. Bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat), sunat bisa menjadi solusi.


Sumber : http://majalahkesehatan.com/6-alasan-mengapa-pria-disunat/

Custom Search

Ini Dia Keuntungan Menikah

Kompas
Kompas - Selasa, 27 Juli

[Ini Dia Keuntungan Menikah] Ini Dia Keuntungan Menikah

KOMPAS.com — Ada mitos, kalau menikah, maka kebebasan akan berkurang. Tak heran, bila memasuki gerbang pernikahan, maka banyak orang yang dilanda rasa takut, bahkan diserang rasa ragu pada keputusannya. Padahal, menurut survei, menikah itu lebih banyak enaknya, lho. Apa saja keuntungan menikah? Ini dia jawabannya:

1. Pendapatan meningkat Studi yang dilakukan tim dari Virginia Commonwealth University menunjukkan, penghasilan pria yang sudah menikah rata-rata meningkat 22 persen dibanding ketika masa lajang. Peningkatan ini bisa berasal dari gabungan dengan gaji istri atau sumber tunjangan keluarga yang dikeluarkan perusahaan.

2. Mempercepat promosi Pria yang sudah menikah mendapatkan kenaikan level dan juga promosi yang lebih cepat dibanding rekan kerja mereka yang masih lajang. Hal tersebut menurut survei yang dilakukan di Amerika tahun 2005 terhadap para pekerja di sana.

3. Jauh dari masalah Menurut data Departemen Hukum AS, para pelaku kriminal atau kekerasan di sana mayoritas adalah pria lajang.

4. Bercinta lebih sering Survei yang dilakukan peneliti di Inggris tahun 2006 terhadap responden pria dan wanita di 38 negara menunjukkan, orang yang menikah lebih sering bercinta dan juga lebih puas.

5. Memperkecil risiko kanker Dalam survei yang dilakukan di Norwegia, pria yang bercerai atau belum pernah menikah memiliki risiko kematian lebih tinggi, hingga 16 persen dibanding rekan yang menikah.

6. Panjang umur Studi para peneliti dari UCLA menunjukkan, orang yang memiliki tingkat kesehatan prima relatif lebih panjang usia selama 8 tahun periode studi dibanding yang masih lajang.

Custom Search

Jumat, 11 Juni 2010

Hubungan "Jantan" dan Keturunan (1)

Pasangan suami-istri selalu mendambakan kehadiran anak. Masalahnya, tak semua pasangan bisa mendapatkannya dengan mudah karena terdapat gangguan. Apa yang mesti dilakukan?

Untuk menjadi hamil diperlukan dua orang, laki-laki dan perempuan karena kehamilan merupakan pertemuan antara bibit laki-laki (spermatozoa) dengan bibit perempuan (sel telur). Pertemuan keduanya dikenal dengan istilah pembuahan (konsepsi). Hanya saja, tak semua pertemuan itu menghasilkan pembuahan. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi agar terjadi konsepsi.

Salah satunya, organ-organ reproduksi yang sehat. Bukan cuma organ reproduksi wanita. tapi juga pria. Masing-masing memiliki fungsi yang sama. Jadi, salah kaprahlah jika pihak wanita selalu dijadikan "tertuduh" kalau tak juga hamil. Ia dikatakan infertil.

Padahal, seperti dijelaskan dr. Tri Bowo Hasmoro, Sp.And. "Seseorang bisa disebut menderita infertilitas bila belum memiliki keturunan mesti telah berhubungan intim dengan teratur selama setahun tanpa alat kontrasepsi." Menurut data, ada sekitar 15 persen kasus infertilitas pasangan usia subur (15-44 tahun). Dari kasus itu, 30 persen penyebabnya adalah pihak pria, 50 persen wanita, dan sisanya gabungan masalah pada pria dan wanita.

"Yang jelas, pria pun punya andil yang sama besar dengan wanita dalam kasus infertilitas. Jadi, tak benar jika wanita selalu disalahkan tanpa pembuktian lewat pemeriksaan akurat," ungkap Tri Bowo.

SERANGKAIAN TES

Perlu pula diketahui para suami, sebetulnya tak ada hubungan antara kejantanan pria dengan infertilitas. Pria yang tampak sehat dengan tubuh berotot, bukan jaminan. Bahkan meski ia mampu melakukan hubungan seks, tak berarti ia mampu memiliki keturunan.

Sebab itulah, jika si jabang bayi tak juga hadir, akan sangat baik jika suami dan istri sama-sama memeriksakan diri. Untuk pihak wanita, menemui dokter kandungan dan pria berkonsultasi ke ahli andrologi. "Jika keduanya melakukan konsultasi, ahli akan mudah memberi jalan keluar jika memang ditemukan kelainan,"ungkap lulusan Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya, Jakarta.

Masing-masing pihak akan menjalani serangkaian pemeriksaan. Misalnya untuk pihak pria akan dicatat riwayat kesehatan sejak pertumbuhan. Hal ini untuk memberi gambaran perkembangan seksual yang abnormal, pubertas yang terlambat, ketidaksuburan pada hubungan sebelumnya (jika pernah), dan riwayat medis (seperti demam lama, penyakit gondong, status nutrisi yang jelek, atau luka pada alat kelamin).

Pemeriksaan berikut adalah pemeriksaan laboratorium dengan analisa sperma rutin. Dokter juga akan melakukan tes seperti studi alat tubuh yang mengontrol sekresi hormon dan formasi sperma, serta ukuran tingkat testosteron dalam darah. Kadang disertai pula dengan biopsi (pemotongan dan analisis jaringan testikel) serta rontgen Sinar X dari alat reproduksi.

Jika tidak ada masalah dari hasil sperma rutin (yang berarti tak ada masalah yang ditemukan pada pihak suami maupun istri, dokter akan melakukan tes imunologis dengan memberikan antigen antibodi terhadap sperma. "Dari tes ini bisa diketahui ada-tidaknya reaksi penolakan dari istri terhadap sperma suami," jelas Tri Bowo, yang mengambil spesialisasi Andrologi di Universitas Indonesia.

ANEKA MASALAH PRIA

Jelas sudah, betapa pentingnya fungsi sperma dalam sebuah proses kehamilan. Jadi, kelainan pada sperma dapat mengakibatkan terganggunya fungsi reproduksi pria. Kasus-kasus yang banyak terjadi pada pria adalah:

* Jumlah Sperma

Cairan yang dikeluarkan pria pada saat ejakulasi sewaktu senggama disebut cairan semen. Volume normal cairan semen sekitar 2-5 ml. "Cairan semen ini berwarna putih mutiara dan berbau khas langu dengan pH 7-8," papar dr. Bowo. Nah, volume cairan semen dianggap rendah secara abnormal jika kurang dari 1,5 ml. Volume semen melebihi 5 ml juga dianggap abnormal.

Dalam cairan semen inilah jumlah spermatozoa merupakan penentu keberhasilan memperoleh keturunan. Yang normal, jumlah spermatozoanya sekitar 20 juta/ml. Pada pria ditemukan kasus spermatozoa yang kurang (oligozoospermia) atau bahkan tak ditemukan sel sperma sama sekali (azoospermia).

Kecuali sel-sel spermatozoa, dalam cairan semen ini terdapat zat-zat lain yang berasal dari kelenjar-kelenjar sekitar reproduksi pria. Zat-zat itu berfungsi menyuplai makanan dan mempertahankan kualitas spermatozoa sehingga bisa bertahan hidup sampai masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.

* Kelainan Bentuk (Morfologi).

Sperma yang normal berbentuk seperti kecebong. Terdiri dari kepala, tubuh, dan ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak memiliki ekor akan mempengaruhi pergerakan sperma. Ini tentu saja akan mempersulit sel sperma mencapai sel telur.

* Pergerakan Lemah

Untuk mencapai sel telur, sel sperma harus mampu melakukan perjalanan panjang. Ini pun menjadi penentu terjadinya pembuahan. Jumlah sel sperma yang cukup, jika tak dibarengi pergerakan yang normal, membuat sel sperma tak akan mencapai sel telur. Sebaliknya, kendati jumlahnya sedikit namun pergerakannya cepat, bisa mencapai sel telur.

Kasus lemahnya pergerakan sperma (asthenozoospermia) kerap dijumpai. Adakalanya malah spermatozoa mati (necrozoospermia). Gerakan spermatozoa dibagi dalam 4 kategori:
a. Bergerak cepat dan maju lurus
b. Bergerak lambat dan sulit maju lurus
c. Tak bergerak maju (bergerak di tempat)
d. Tak bergerak.

Sperma dikatakan normal bila memiliki gerakan normal dengan kategori a lebih besar atau sama dengan 25% atau kategori b lebih besar atau sama dengan 50%.

Spermatozoa yang normal satu sama lain terpisah dan bergerak sesuai arahnya masing-masing. Dalam keadaan tertentu, spermatozoa abnormal bergerombol, berikatan satu sama lain, dan tak bergerak. "Keadaan tersebut dikatakan terjadi aglutinasi," jelas Tri Bowo. Aglutinasi dapat terjadi karena terjadi kelainan imunologis di mana sel telur menolak sel sperma.

* Cairan Semen Terlalu Kental

Cairan semen yang terlalu kental mengakibatkan sel sperma sulit bergerak. Pembuahan pun jadi sulit karena sel sperma tak berhasil mencapai sel telur. Pada kasus normal, saat diejakulasikan, cairan semen dalam bentuk yang kental akan mencair (liquifaksi) antara 15-60 menit.

* Saluran Tersumbat

Saat ejakulasi, sperma keluar dari testis menuju penis melalui saluran yang sangat halus. Jika saluran-saluran itu tersumbat, maka sperma tak bisa keluar. Umumnya hal ini disebabkan trauma pada benturan. Bisa juga karena kurang menjaga kebersihan alat kelamin sehingga menyuburkan kehidupan virus atau bakteri.

* Kerusakan Testis

Testis dapat rusak karena virus dan berbagai infeksi, seperti gondongan, gonorrhea, sifilis, dan sebagainya. Untuk diketahui, testis merupakan pabrik sperma. Dengan demikian kesehatannya harus dijaga. Soalnya, testis yang sehat akan menghasilkan sperma yang baik secara kualitas dan kuantitas.

Testis ini sangat sensitif. Mudah sekali dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Jika testis terganggu, produksi sperma bisa terganggu. Mungkin saat berhubungan, pria tetap mengeluarkan sperma. Hanya saja tanpa sel sperma (azoospermia).
bersambung

Riesnawiati Soelaeman

Sumber : http://tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/Hubungan-Jantan-dan-Keturunan-1

Custom Search

Sebagian Pria tidak Puas Ukuran Penis

Augusta B. Sirait

(weddingku.com)

INILAH.COM, Jakarta � Sejumlah pria merasa tidak puas dengan ukuran penis atau menderita sindrom penis, meski laporan dari ahli penyakit kelamin (ahli urologis) menunjukkan bahwa 85% dari perempuan puas dengan ukuran penis pasangannya.

Ahli urologis menyebutkan bahwa sindrom ini adalah tanda kegelisahan bagi para pria yang merasa bahwa penisnya berukuran kecil.

Ahli Urologis dari Rumah Sakit (RS) Royal Hallemshire Kevan R Wylie dan Ian Eardley dari RS St James Hospital di Inggris meninjau fakta literatur mengenai ukuran penis yang normal pada jurnal BJU internasional.

"Hal itu merupakan hal yang biasa jika pria khawatir mengenai ukuran penis mereka. Sangat penting untuk diinformasikan karena bisa saja menghilangkan rasa gelisah pada para pria yang khawatir mengenai penis mereka," ujar Kevan R Wylie dalam rilisnya.

Kevan R Wylie dan Ian Eardley menekankan bahwa studi tentang ukuran penis dilakukan secara konsisten.

Ukuran normal rata-rata penis ketika ereksi untuk orang Inggris adalah sekitar 5,5-6,2 inci dan ukruan lingkar 4,7-5,1 inci.

Kevan R Wylie dan Ian Eardley mengkalkulasi bahwa ada juga sejumlah pria yang tidak puas dengan penis nya karena hanya mempunyai panjang kurang dari 2,75 inci (7 cm) pada saat ereksi.

Akan tetapi hanya beberapa pria saja yang merasa gelisah dengan ukuran yang mereka miliki. Tim peneliti juga menyimpulkan bahwa 45% dari pria menginginkan penisnya berukuran lebih besar.

Sementara itu, sampai saat ini belum diketahui keuntungan yang didapat dari para pria jika menggunakan alat-alat untuk memperpanjang penis seperti Phallosan extender system.

Kevan R Wylie dan Ian Eardley merekomendasikan kepada para ahli urologis untuk menangani secara serius pada pria yang tidak puas dengan ukuran penisnya.

Hal ini disampaikan karena melalui konseling para pria tersebut tidak menggunakan alat-alat tertentu untuk memperbesar atau memperpanjang penis karena efek samping dari penggunaan alat-alat tersebut belum diketahui secara klinis. [Webmd/L1]


Custom Search

Senin, 07 Juni 2010

Tak Bersunat Meningkatkan Resiko Kanker Penis


Diterbitkan pada tanggal 16 - 05 - 2009

Dokter Sehat – Sunat dikatakan dapat membantu mengurangi risiko seperti penyakit menular seksual. Namun ternyata tak hanya itu. Sunat juga mengurangi risiko terkena kanker penis. Dengan kata lain, para pria yang tidak sunat berisiko terkena kanker penis.

Demikian diungkap Urolog Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais Jakarta Dr Rachmat B Santoso saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/5). “Penyebabnya adalah infeksi kronis pada orang yang tidak cirkumsisi (sunat),” kata Rachmat. Laki-laki yang juga berisiko adalah mereka yang pernah menderita herpes genitalis.

Persoalan utamanya adalah tidak higienisnya alat kelamin laki-laki karena kepalanya tidak terbuka. Kebersihan daerah di bawah kulit depan glans penis tidak terjamin kalau tidak sunat.

Gejala yang dijumpai pada orang yang kena kanker penis adalah adanya luka pada penis, luka terbuka pada penis, dan merasa nyeri pada penis bahkan terjadi pendarahan dari penis. Biasanya ini terjadi pada stadium lanjut. Ciri lain adalah tampak luka yang menyerupai jerawat atau kutil pada penis.

Pengobatan kanker penis bervariasi, tergantung kepada lokasi dan beratnya tumor. Cara pertama adalah penektomi atau pemotongan, bisa sebagian bisa juga total. Rachmat mengilustrasikan, jika panjang penis 10 sentimeter dan yang terkena kanker hanya ujung penisnya maka yang panjang penis yang dipotong 2-3 sentimeter. “Tapi, jika yang kena kanker tiga perempat panjang penis, apa boleh buat penisnya harus dipotong habis,” katanya. Cara yang lain bisa berupa kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rachmat mengingatkan, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh oleh para lelaki. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, kanker penis banyak menyerang usia produktif, 30 tahun sampai 50 tahun.

Meski tidak banyak menyerang pria, dalam setahun hanya ada 2-3 orang yang datang ke RS Dharmais, Anda, para pria harus hati-hati. “Tidak signifikan memang, tetapi sangat mengganggu integritas karena menyangkut kelaki-lakian seseorang,” pungkasnya.

Sumber: Kompas Kesehatan

Read more: http://doktersehat.com/2009/05/16/tak-bersunat-meningkatkan-resiko-kanker-penis/#ixzz0qB1gshZY

Kontroversi Sunat Bagi Anak Lelaki di Belanda

Sabtu, 29 Mei 2010, 16:49 WIB

Kontroversi Sunat Bagi Anak Lelaki di Belanda
Anak sedang disunat

REPUBLIKA.CO.ID,Sunat anak laki-laki sebagian besar sebenarnya tidak perlu dan berisiko medis. Organisasi medisi terbesar di Belanda KNMG menasehatkan dokter-dokter Belanda mulai sekarang untuk tidak menganjurkan sunat. Baik muslim dan Yahudi di Belanda menanggapi nasehat tersebut dengan nada negatif.

Persatuan dokter-dokter Belanda KNMG sebenarnya ingin melarang sunat untuk anak laki-laki. Tetapi karena cemas tindakan medis ini akan dilakukan secara ilegal, maka mereka membatalkan larangan tersebut.

Ada sekitar 46.000 dokter dan calon dokter yang menjadi anggota KNMG. Mereka menamakan sunat tanpa alasan medik sebagai 'perusakan integritas badan anak itu sendiri'. Selain itu mereka juga menekankan, adanya risiko-risiko yang tidak perlu.

Tetapi para dokter ini juga ingin mempertimbangkan faktor budaya dan agama, dari para orang tua yang meminta agar anaknya disunat. Karena itu para dokter, orang tua dan pemuka agama harus berdiskusi. Rasit bal, Ketua Persatuan Komunikasi Masyarakat Muslim dan Pemerintah mengatakan, sangat terkejut akan keputusan yang diambil persatuan dokter Belanda tersebut:

Memang kelihatannya semakin sulit di Belanda untuk menjalankan identitas agama seseorang di depan umum, dan orang dipersulit dengan cara tersebut. Ini juga salah satu contoh bagaimana orang beragama dipersulit dalam menjalankan ibadah mereka.

Di Belanda setiap tahunnya ada sekitar 10.000 hingga 15.000 anak laki-laki yang disunat, terutama dari lingkungan Muslim dan Yahudi. Dari jumlah itu ada sekitar 80 anak laki-laki yahudi, demikian Rabi Raphael Evers.

Jadi tidak ada desakan kelompok dalam mengambil keputusan untuk melakukan sunat. hampir semua adalah keputusan sang orang tua sendiri, kata Evers. Risiko medis dianggap tidak pada tempatnya, karena menurutnya anak yang disunat justru bisa lebih sehat.

Raphael Evers: Sudah lama memang, sunat itu dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya untuk kesehatan. Dan itu tidak terbukti sama sekali. Secara pribadi saya banyak mencari informasi sehubungan masalah psikis maupun jasmani, dan saya tidak pernah mendengarnya.

Gadis
Naiknya angka anak laki-laki yang disunat beberapa tahun terakhir di Belanda, hampir tidak pernah menjadi bahan diskusi. Berlainan dengan sunat anak perempuan yang biasanya dilakukan keluarga imigran keturunan Afrika. Sunat perempuan, yang biasanya pemotongan bibir kemaluan perempuan atau labila, dilarang dan dipandang sebagai pencacatan alat kelamin.

Tetapi sekarang para dokter juga mendiskusikan secara kritis sunat anak laki-laki. Dengan mendasarkan pada hak-hak anak, para dokter diminta untuk tidak menganjurkan sunat. Mereka harus menekankan bahayanya, demikian Gert van Dick, pakar etis persatuan dokter Belanda KNMG:

"Yang kami minta kepada para para dokter, bahwa mereka secara jelas menekankan risiko dari operasi tersebut, bahwa sebenarnya tidak perlu. Kami secara teratur menerima pasien yang mengalami komplikasi medis setelah sunat. Dengan cara ini kami harapkan ada perubahan budaya dari para orang tua, dan suatu saat tidak melakukannya lagi."

Di seluruh dunia sekitar satu dari enam laki-laki di sunat. Dan mereka tidak hanya umat Muslim atau Yahudi. Juga di Amerika Serikat sunat merupakan suatu hal yang biasa. Di Belanda dan di banyak negara Eropa lainnya, sedikit sekali laki-laki kulit putih yang disunat.
Red: Krisman Purwoko
Sumber: radio netherland
Custom Search

Selasa, 01 Juni 2010

Laki-laki tak Bersunat Berisiko Kanker Penis!

Minggu, 17 Mei 2009 | 13:02 WITA

SUNAT atau khitan dikatakan dapat membantu mengurangi risiko seperti penyakit menular seksual. Namun ternyata tak hanya itu. Sunat juga mengurangi risiko terkena kanker penis. Dengan kata lain, para pria yang tidak sunat berisiko terkena kanker penis.

Demikian diungkap Urolog Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais Jakarta Dr Rachmat B Santoso saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/5). “Penyebabnya adalah infeksi kronis pada orang yang tidak cirkumsisi (sunat),” kata Rachmat. Laki-laki yang juga berisiko adalah mereka yang pernah menderita herpes genitalis.

Persoalan utamanya adalah tidak higienisnya alat kelamin laki-laki karena kepalanya tidak terbuka. Kebersihan daerah di bawah kulit depan glans penis tidak terjamin kalau tidak sunat.

Gejala yang dijumpai pada orang yang kena kanker penis adalah adanya luka pada penis, luka terbuka pada penis, dan merasa nyeri pada penis bahkan terjadi pendarahan dari penis. Biasanya ini terjadi pada stadium lanjut. Ciri lain adalah tampak luka yang menyerupai jerawat atau kutil pada penis.

Pengobatan kanker penis bervariasi, tergantung kepada lokasi dan beratnya tumor. Cara pertama adalah penektomi atau pemotongan, bisa sebagian bisa juga total. Rachmat mengilustrasikan, jika panjang penis 10 sentimeter dan yang terkena kanker hanya ujung penisnya maka yang panjang penis yang dipotong 2-3 sentimeter. “Tapi, jika yang kena kanker tiga perempat panjang penis, apa boleh buat penisnya harus dipotong habis,” katanya. Cara yang lain bisa berupa kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rachmat mengingatkan, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh oleh para lelaki. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, kanker penis banyak menyerang usia produktif, 30 tahun sampai 50 tahun.

Meski tidak banyak menyerang pria, dalam setahun hanya ada 2-3 orang yang datang ke RS Dharmais, Anda, para pria harus hati-hati. “Tidak signifikan memang, tetapi sangat mengganggu integritas karena menyangkut kelaki-lakian seseorang,” pungkasnya. (ONE)

Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/29998
Custom Search

Mengenali Pria “Gay” dari Jari Tangannya?

Posted on Juni 23, 2009 by Tidak Menarik

openKonon, gay atau tidaknya seorang pria bisa diintip dari bentuk jari tangannya. Cuma mitos? Ternyata tidak, ada riset ilmiahnya.

Bila bicara soal mendeteksi pria gay, kebanyakan orang akan langsung menilai dari fisik. Kalau gayanya kemayu, gerakannya gemulai, atau pakaiannya necis dan wangi, barangkali kita akan langsung bergumam dalam hati, “Hmm… pasti dia gay.”

Ada juga mitos yang mengatakan, gay tidaknya seorang laki-laki bisa dilihat dari jari-jemari tangannya. Ternyata, mitos ini ada benarnya. Hal ini disebut dengan digit ratio theory. Beberapa penelitian telah membuktikan kebenarannya.

Coba perhatikan jari tangan Anda. Bila jari manis tangan kanan Anda lebih panjang dari jari telunjuk, itu berarti Anda punya banyak hormon testoteron dan cenderung lebih hiperaktif, agresif, dan tidak suka sesuatu yang lamban.

Sebaliknya, jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis, berarti hormon estrogen Anda lebih banyak sehingga sifat Anda pun cenderung sensitif dan emosional. Lantas, apakah orang yang jari telunjuknya lebih panjang berarti homoseksual? Ternyata tidak juga.

Justru orang yang panjang jari telunjuk dan jari manisnya sama panjang kebanyakan adalah homoseksual (baik pria atau wanita). Sebuah studi yang dilakukan oleh Wndy M Brown dan timnya yang dimuat dalam Archieves of Sexual Behavior ikut menguatkan hal tersebut.

Dalam studinya, Brown menemukan bahwa ada hubungan tak langsung antara rasio panjang jari manis dan jari telunjuk dengan perilaku lesbian pada wanita. Mereka yang jari manisnya lebih panjang punya orientasi seksual sesama jenis.

sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/06/23/mengenali-pria-gay-dari-jari-tangannya/

Custom Search

Cermati Kesehatan Seksual Kaum Adam

Posted on 20 Mei 2009.

priaSeperti halnya wanita, pria pun memiliki berbagai masalah kesehatan khas yang harus mereka hadapi. Terlebih, ada faktor-faktor yang membuat kehidupan pria pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit, seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, jarang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, mengabaikan gejala gangguan kesehatan, malas berkonsultasi ke dokter, dan lain sebagainya.

Beberapa keluhan yang sering dirasakan kaum pria diantaranya kehilangan gairah seksual dan sering merasa lemah, problema seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, infertilitas dan gangguan buang air kecil.

Timbulnya masalah-masalah tersebut tentu mengganggu performa dan menurunkan kualitas hidup pria. Berbagai aspek seputar kesehatan pria dan penanganannya terungkap dalam sebuah seminar bertajuk Mengembalikan Kesempurnaan Pria yang diadakan di Rumah Sakit ASRI pekan lalu.

Bagi pria usia produktif, kesehatan seksual merupakan hal vital. Gangguan seksual dapat secara langsung berdampak pada kualitas hidup, rasa percaya diri, dan hubungan dengan pasangan.

“Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini seringkali dianggap wajar karena kelelahan, stres karena pekerjaan, dan faktor lainnya. Padahal, keduanya bisa jadi merupakan suatu indikasi adanya penyakit yang lebih serius seperti diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung,” kata Dr. Ponco Birowo, SpU.

Masalah lain yang juga banyak dihadapi oleh pasangan muda adalah sulitnya mendapatkan keturunan. Meski pandangan umum masih menganggap infertilitas sebagai domain wanita, pria juga sebenarnya memiliki peranan yang sama besar. Apalagi pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan kesuburan pria jauh lebih murah, mudah, dan tidak menyakitkan.

Seiring dengan meningkatnnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia, sebuah sindroma yang disebut andropause yang timbul bersamaan dengan bertambahnya umur pada pria pun akan semakin banyak ditemui.

Namun, tidak jelasnya fase peralihan menuju masa andropause menyebabkan sulitnya kondisi ini diidentifikasi oleh dokter, terlebih masyarakat awam. Prof.DR.Dr. Akmal Taher, SpU(K) menyatakan, “Justru pasangan atau lingkunganlah yang sering mengeluhkan perubahan perilaku dari seorang pria. Pria andropause jadi lebih mudah marah, kurang bergairah, sulit tidur, mudah terbangun di malam hari, serta berbagai keluhan lainnya yang biasanya tidak disadari oleh penderita.”

Sebuah gangguan kesehatan lainnya yang justru paling banyak ditemui dalam bidang urologi adalah batu saluran kemih. Seringkali penyakit ini datang tanpa keluhan sehingga pasien lambat terdiagnosa dan terjadi komplikasi. Komplikasi yang terjadi dapat berupa pembengkakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, hingga gagal ginjal. Sebaliknya, pasien dapat merasakan nyeri yang sangat dan hilang timbul, mual, dan muntah (kolik) apabila terjadi sumbatan yang mendadak, pada saat komplikasi belum terjadi.

“Keluhan yang dialami penderita batu saluran kemih tidak berkorelasi derajat beratnya kerusakan ginjal, sehingga untuk mendeteksi adanya batu pada saluran kemih, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Berbagai pilihan pengobatan di antaranya berupa obat untuk mengeluarkan batu, tindakan non-invasive (ESWL), minimal invasive (PcNL untuk batu ginjal dan URS untuk batu ureter), dan operasi terbuka sebagai pilihan terakhir,”kata Dr. Nur Rasyid, SpU.

Untuk itu, sebuah rumah sakit hendaknya mempunyai pelayanan yang paripurna sehingga dapat memberikan penatalaksanaan sesuai dengan standar tertinggi berdasarkan Panduan Penatalaksanaan Batu Saluran Kemih yang dianut oleh institusi seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), European Association of Urology (EAU), maupun American Urological Association (AUA).

Rumah Sakit Asri menyediakan layanan urologi terpadu dengan didukung peralatan berteknologi mutakhir yang menjadikan rumah sakit ini sebagai Center of Urology. Selain itu, untuk menangani masalah kesehatan pria lainnya seperti infertilitas dan gangguan seksual, terdapat Pusat Fertilitas yang menggabungkan layanan obstetri-ginekologi bagi wanita dan urologi bagi pria dengan fasilitas diagnostik dan penatalaksanaan yang lengkap serta tim dokter ahli yang berpengalaman.

Sumber : http://aespee.wordpress.com/2009/05/20/cermati-kesehatan-seksual-kaum-adam/

Custom Search

Alat kontrasepsi baru bagi pria akan diluncurkan

Jakarta - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan meluncurkan alat kontrasepsi (alkon) KB pria baru untuk mendorong peningkatan partisipasi kaum pria dalam ber KB.

"Program peluncuran alkon KB pria baru selain kondom dan vasektomi itu, berlatarbelakang rendahnya partisipasi kaum pria untuk ber KB," kata Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Hilaluddin Nasir di Bengkulu, Jumat (13/11).

Dia mengatakan, saat sekarang pertumbuhan partisipasi pria berKB amat lamban disebabkan sebagian menerima informasi negatif tentang alkon KB pria yang sudah ada sekarang, seperti kurang nikmatnya dalam hubungan suami isteri.

Disamping itu juga disebabkan hambatan cara kontrasepsi yang terbatas, kurangnya ragam alat kontrasepsi bagi KB pria. Tidak seperti yang tersedia untuk kaum wanita.

Untuk menjawab tantangan itu, katanya, BKKBN akan meluncurkan beberapa alat kontrasepsi KB pria berupa pil dan suntikan.

"Peluncuran alat kontrasepsi jenis itu akan direalisasikan setelah melalui penelitian oleh lembaga dan badan di tingkat pusat. Diharapkan lima tahun mendatang alkon dimaksud sudah beredar di masyarakat," katanya.

Dengan bertambahnya alkon KB pria baru ini nanti, katanya, akan dapat menjawab tantangan terhadap lambannya pertumbuhan KB pria saat ini.

Dikatakannya, masih rendahnya partisipasi pria dalam ber KB memang tidak sepenuhnya karena kurangnya variasi cara kontrasepsi saja, tetapi juga disebabkan belum samanya persepsi kaum pria dalam ber-KB.

Namun berbagai indikasi yang menyebabkan rendahnya partisipasi KB pria berusaha dijawab satu persatu, sehingga dapat menjadi solusi sehingga KB pria menjadi meningkat.

Lambannya pertumbuhan KB pria itu tidak hanya terjadi di Bengkulu, melainkan di seluruh provinsi di Indonesia dan secara nasional masih rendah. Oleh sebab itu penanganannya juga dilakukan secara nasional, katanya.

sumber : http://www.primaironline.com/berita/sosial/alat-kontrasepsi-baru-bagi-pria-akan-diluncurkan

Custom Search

Pria Sexy menurut mata Wanita

Posted on November 24, 2009 by samudro

1. Bahu yang lebar
Pria berbahu lebar kelihatan maskulin di mata wanita, selain itu pria berbahu lebar lebih rapi dalam berpakaian. Wanita sering berangan2 merangkul pria dengan bahu yang lebar.

2. Lengan yg berotot
Wanita merasa bangga apabila mendapat pacar yg mempunyai lengan yg kuat, rasa cowoknya terasa saat si dia menggandeng tangan kita atau dia merasa lebih hangat saat tangan kita merangkul bahunya.

3. Kaki yang panjang
Dari jaman dulu hingga sekarang, pria yg berkaki panjang selalu dianggap sexy (Tidak termasuk Jerapah). Pria berkaki panjang selalu dianggap atletis.

4. Dada yg menonjol
Wanita selalu berangan angan bersandar pada dada pria yg menonjol, dada pria yg menonjol memberi sensasi bantal saat pacar anda kecapekan dan ingin tidur di dada anda. (Tips ini juga berlaku bagi wanita berdada nonjol)

5. Pantat yg montok dan kenceng
Sadarkah anda bahwa wanita jg bisa merasa gemes ingin meremes pantat pria yg nungging. Kalo anda punya target, sering2lah nungging di depannya. Mudah2an dia terangsang.

6. Pinggang yang kecil
Pinggang pria yang kecil memberikan kesan anda awet muda dan lincah. apalagi ditambah six pack. Tahukah anda wanita sering mengintip perut pria apabila baju pria terangkat keatas sewaktu mengambil barang ditempat yg tinggi. (sama dengan pria yg senang ngintip rok wanita lho)

7. Wajah yang bersih
Tak perlu putih2 amat, yg penting pria punya wajah yg bersih dan cerah. sehingga cewek tak bosan2nya memandang anda. Kalo terlanjur punya wajah jelek, jangan menambah kejelekan anda dengan wajah yang cemberut.

8. Suara yg ngebass (bukan ngerock)
Pernahkah anda mendengar suara Batman saat berbicara, suara Elvis Presley…, para wanita selalu penasaran dengan pria yg mempunyai suara spt itu.., kalo kenal lewat telp. wanita akan terburu2 ingin menemui anda. Selanjutnya terserah anda.

Kalo anda punya semua itu diatas, anda tak perlu baju bagus dan mahal lagi untuk mendukung penampilan anda, paling2 cuman 1 celana jeans dan telanjang dada cukup membuat para wanita histeris.

[http://khususdewasa.blogspot.com]
Custom Search

Selasa, 13 April 2010

Ketagihan Masturbasi, Apa Efeknya?

KOMPAS.com — Bukan rahasia lagi bila dorongan seks yang tidak tersalurkan bisa mengganggu kesehatan. Karena itu, masturbasi merupakan jalan keluar yang dianggap aman untuk meredakan gairah dan stres.

Sebenarnya kegiatan merangsang tubuh, khususnya organ intim, untuk memberi kepuasan seksual pada diri sendiri ini tidak berbahaya. Akan tetapi, kegiatan yang populer dengan sebutan seks swalayan ini juga punya efek samping yang buruk, mulai dari efek psikologis hingga menyebabkan ketagihan.

Salah satu dampak buruk masturbasi, menurut Dr Hernano Chavez, konsultan seks, adalah sulit mencapai klimaks saat berhubungan seks atau justru mempercepat ejakulasi atau ejakulasi dini.

"Dengan masturbasi, kita bisa mencapai orgasme sendiri. Lama-kelamaan otak akan terlatih untuk merespons sentuhan-sentuhan tangan sendiri dan mengurangi sensitivitas sentuhan yang berasal dari orang lain. Akibatnya, akan lebih sulit mencapai klimaks," kata Chavez, seperti dikutip situs askmen.com

Secara biologis, ketagihan masturbasi bisa memengaruhi otak dan zat-zat kimia dalam tubuh sehingga berpengaruh pada diproduksinya seks hormon secara berlebihan. Meski dampaknya pada tiap orang berbeda, masturbasi kronik ini bisa menyebabkan rasa lelah, sakit di bagian pelvic, sakit punggung, sakit di bagian testis, hingga rambut rontok.

Karena terbiasa memuaskan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain, dikhawatirkan seseorang akan lebih menyukai aktivitas seks sendiri dibandingkan dengan pasangan. Padahal, hubungan seks yang sehat seharusnya bisa memuaskan kedua belah pihak.

Pada orang yang belum menikah, masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan kompulsif masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa pusing dan ingin marah bila belum onani. Pada akhirnya ini akan mengganggu pekerjaan serta hubungan sosial dengan orang lain.