Jumat, 06 Januari 2012

"Burung"

Sebetulnya burung itu tampang dan onderdilnya nampak jelas dari pandangan luar tanpa harus disingkap atau diterangi lampu senter, nyaris tiada yang tersembunyi. Jadi sepintas lebih gampang mempelajari dan merawatnya alias mudah membersihkan sendiri sehingga rasanya belum pernah dengar ada salon perawatan "Mr P". Namun kenyataannya seperti halnya Ms V maka "burung" pun pemiliknya sendiri kebanyakan kurang mengenalnya apalagi lawan jenisnya.

Soalnya si pemilik suka acuh dan jarang menengok "burung"nya, sedangkan kaum wanita kerap malu hati menatap terang-terangan (apalagi menyelidik) bahkan ada yang tak berani memegang, membelai dan meremasnya.

Baiklah kita tengok anatominya.

* Penis yang tampak sederhana itu terdiri dari batang (shaft) dengan 2 bandul kayak baso (dinamai : "buah pelir") dan shaft itu dibalut dengan kulit luar (foreskin) yang sama dengan kulit tubuh lainnya.

* Kepala penis (disebut "glans") yang ujungnya berlubang untuk air kencing dan sperma ditutupi kulit yang terlipat (dinamai "kulup"). Glans ini berwarna kemerahan, lembut, mengkilap, lembab agak basah-basah dan sangat sensitif.

* Pada glans itu terdapat pula "frenulum" (frenum) yaitu suatu membrane yang menghubungkan bagian bawah kepala penis, mirip bagian bawah lidah di mulut.





Seperti halnya barang apapun didunia tidak ada satupun yang sama persis, maka walau raut tampangnya kayak begitu semua toh antara yang satu dengan yang lain berbeda. Bukan saja warna kulitnya beragam ada yang putih bule, sawo matang, kuning maupun hitam pekat, dimana ukurannya pun berbeda ada yang ramping, sedang dan gemuk, panjang, sedang dan pendek melainkan bentuknya pun bermacam-macam.

Sepertinya aku tidak perlu mendefinisikan apa "burung" atau "penis" itu ? Konon istilah "penis" ini berasal dari bahasa Latin yang artinya "ekor" atau "buntut". Yang jelas suka dijuluki "pisang", "cock", "dick", "willy", "otong", "Mr P", dsb.

Studi yang dilakukan terhadap sekelompok laki-laki dewasa oleh berbagai lembaga riset menunjukkan bahwa ukuran panjangnya rata-rata berkisar antara diatas 7 cm sampai 14 cm. Ukuran panjang kurang dari 7 cm dianggap kecil dan yang terlalu pendek dinamakan "Micropenis" yang katanya dapat diperbaiki dengan "growth hormone" atau "testosterone treatment" semasa masih kanak-kanak.

Konon menurut Wikipedia, ukuran terpanjang yang tercatat resmi adalah yang diketemukan Dr. Robert Latou Dickinson pada seseorang pria adalah 34,3 cm. Wow, sepanjang itu entah bagaimana sehari-harinya pakai celana...........barangkali dililitkan ke ikat pinggang, ya ? Lalu jika bersanggama, bisa-bisa Ms V tembus ke belakang. Ha-ha-ha-ha-ha. Terus terang aku tak bisa bayangkan ! Katanya panjang pendek ukuran ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan (diet, polusi, dsb).

Lalu bagaimana dengan response Ms V terhadap berbagai ukuran ini ?

Ah, jangan kuatir...............lubang itu besar dan panjangnya flexible kok, bisa membesar dan mengecil mengikuti besar dan panjangnya penis.Dinding vagina terdiri dari kulit selaput lendir yang elastik ikut "sikon". Bagian Vagina yang paling peka pun (clitoris) letaknya dipintu lubang, sehingga gampang dicapai dan dirangsang dengan "burung" kecil saja. Hanya saja mungkin untuk mencapai G-Spot yang letaknya di dinding dalam lubang itu perlu posisi sanggama yang tepat (yang panjang besar lebih mudah menjangkaunya).

Jadi sesungguhnya untuk kenikmatan/kepuasan seksual, burung besar atau kecil, panjang atau pendek, warna kulitnya apa saja semuanya okay saja. SELAIN PANDAI "BERKICAU" DAN GIAT "MEMATUK".............................. YANG PENTING ADALAH SEBERAPA LAMA "BURUNG" ITU MAMPU BERDIRI DAN SEBERAPA PULA KERASNYA ! ATAU DENGAN KATA LAIN SEBERAPA PERKASANYA SI "BURUNG"........YANG SEBETULNYA KONTROLNYA ADALAH PADA OTAK PRIA TERMASUK KEPIAWAIAN MENGATUR IRAMA SEHINGGA JANGAN SAMPAI KEOK SEBELUM LAWAN JENISNYA "TERKAPAR".

Katanya yang ideal ketegakannya membentuk sudut 45 jerajat sampai 90 jerajat.





Kalau ada wanita yang terobsesi "burung" besar panjang atau warna tertentu itu cuma fantasi belaka. Sebaliknya banyak pria merasa kurang PD gara-gara ukuran burungnya kurang wah, sehingga mengganggu kenikmatan/kepuasan seksual kedua belah pihak. Sebagian malah coba membesarkan atau memperpanjangnya dengan operasi, obat atau urutan ........ah, enggak perlu itu, salah-salah malah jadi rusak.

TENTANG "SUNAT"

Apabila sunat itu dilakukan berdasarkan kultural atau agama (Yudaisme/Yahudi dan Islam) maka tidak perlu diperdebatkan, tetapi bagi mereka yang melakukan sunat berdasarkan pertimbangan lain (sakit/gatal atau segi praktis gampang membersihkan "glans" nya atau menganggap bisa tahan lama) tentu terjadi pro kontra diantara para dokter maupun orang awam. Ada yang bilang disunat lebih nikmat, ada pula yang berkata justru tanpa sunat lebih nikmat. Mana yang benar ? Ah, terserah kalian saja !

AKSESORI BUAT SI "BURUNG"

Ada yang digantungi anting-anting, ring, di-tato atau entah apa lagi. Sebenarnya itu semua tidak perlu, itu cuma fantasi doang. Prakteknya malah merepotkan.

Cerita mengenai "burung" ini aku akhiri dengan mengutip berita sungguhan yang baru-baru ini terjadi di Adelaide, Australia.

Rajini Narayan (44 th), seorang wanita (sepertinya etnis India) dengan 3 anak ditangkap dan diadili Pengadilan di Adelaide dengan tuduhan penganiayaan dan pembunuhan. Rajini yang cemburuan telah membakar Penis suaminya Satish Narayan (juga India) Desember tahun lalu sehingga meninggal dunia.

Perhatikan pernyataan Rajini : "I'm a jealous wife, his penis should belong to me. I just wanted to burn his penis so it belongs to me and no one else...........I didn't mean this to happen."

Rajini bukan saja akhirnya kehilangan "burung peliharaannya", suami mati, rumah senilai $ 1 juta pun hangus, hanya karena kalap takut "burung peliharaannya" diserobot wanita lain, padahal bukankah katanya wanita India terkenal setia dimana bila suami mati bersedia ikut mati dibakar hidup-hidup.

Peringatan bagi kaum lelaki, pemilik asal "burung".............apabila "burung"nya sudah "dipelihara" oleh partnernya jangan coba-coba diajak berkelana ke berbagai lubang apalagi bersarang disitu.
Sudah banyak contohnya bukan hanya Rajini saja, di Indonesia pun sering terjadi "burung" dibakar atau ditebas oleh pasangannya atau isterina. URUSAN "BURUNG" JANGAN MAIN-MAIN !

Sumber : http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/27/1077/bacaan_dewasa_burung

Custom Search

Keuntungan Khitan Pada Kaum Adam

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa kaum pria dianjurkan untuk melakukan khitan atau sunat. Sebetulnya apakah khitan itu memang perlu dilakukan? Kira- kira apa saja ya keuntungan melakukan khitan? Yuk kita simak lebih jauh tentang khitan.

Pro-kontra mengenai perlu-tidaknya khitan pada laki-laki sudah lama berlangsung. Tapi tampaknya hasil penelitian terbaru ini bisa dijadikan pegangan bahwa khitan memang perlu.

Laki-laki yang dikhitan terbukti jarang sekali tertular infeksi yang menular melalui hubungan seksual dibanding mereka yang belum disunat, itulah yang termuat dalam jurnal Pediatrics.

Dalam jurnal disebutkan bahwa khitan dapat mengurangi risiko tertular dan menyebarkan infeksi sampai sekitar 50%. Makanya jurnal juga menyarankan manfaat besar mengenai sunat bagi bayi yang baru lahir.

Studi saat ini hanya satu dari sekian studi untuk mengupas lebih jauh tentang topik kontroversial ini. Meskipun berbagai studi mendapati bahwa sunat bisa mengurangi tingkat HIV (virus penyebab AIDS), sipilis, dan borok pada alat kelamin, hasil tersebut bercampur dengan penyakit lain yang menular melalui hubungan seks (STD).

Academy of Pediatrics, Amerika menyebut bukti tersebut “rumit dan bertentangan”, karena itu mereka menyimpulkan bahwa, untuk saat ini, bukti tersebut tak memadai untuk mendukung khitan rutin pada bayi yang baru lahir.

Seperti dikutip Reuters, para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan Christchurch Health and Development Study, yang mencakup kelompok kelahiran anak dari Selandia Baru.

Dalam studi ini responden laki-laki dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan status khitan sebelum usia 15 tahun dan kelompok yang mengalami infeksi menular melalui hubungan seks antara usia 18 dan 25 tahun yang ditentukan melalui sebuah kuisioner.

Sebanyak 356 anak laki yang tak dikhitan memiliki risiko 2,66 kali serangan infeksi yang menular melalui hubungan seks dibandingkan dengan 154 anak laki yang disunat, demikian kesimpulan pemimpin peneliti Dr. David M. Fergusson dan rekan dari Christchurch School of Medicine and Health Sciences.

Sebagian besar risiko yang berkurang tersebut tak berubah setelah diperhitungkan juga faktor pemicu yang potensial, seperti jumlah pasangan seks dan hubungan seks tanpa pelindung.

Para ilmuwan itu memperkirakan bahwa kalau saja khitan rutin pada bayi yang baru dilahirkan telah dilembagakan, angka infeksi yang menular melalui hubungan seks dalam kelompok saat ini tersebut mungkin telah berkurang setidaknya 48%.

Analisis tersebut memperlihatkan manfaat khitan dalam mengurangi risiko infeksi yang menyerang melalui hubungan seks mungkin sangat banyak. “Masalah kesehatan masyarakat yang diangkat dalam temuan ini jelas melibatkan pertimbangan manfaat jangka panjang bagi khitan rutin pada bayi yang baru dilahirkan dalam mengurangi risiko infeksi di dalam masyarakat, berbanding perkiraan biaya prosedur tersebut,” ujar para peneliti.

Sumber : http://www.resep.web.id/seputar-sex/keuntungan-khitan-pada-kaum-adam.htm
Custom Search

Pria Timur Tak Perlu Minder dengan Ukuran Mr.P

Ukuran alat vital pria selalu menjadi topik menarik untuk dibicarakan, bukan halnya ukuran namun juga kekuatan, bahkan penelitian tentang alat vital ini tak pernah berhenti. Seperti yang dilakukan para periset di Hongkong, yang menyebutkan ukuran alat vital pria Cina (Timur) tak selalu lebih pendek dibanding pria Barat. Penelitian ini bertujuan untuk meyakinkan pria Cina, bahwa mereka tak perlu merasa minder dan membandingkan ukuran alat vital mereka dengan pria Barat.

“Ukuran alat vital pria Hongkong tak selalu lebih kecil dibanding pria Barat, orang-orang cenderung percaya pada mitos yang menyebutkan pria Barat selalu memilki ‘ukuran dan kekuatan’ yang jauh lebih baik, jelas Chan Lung-wai, kepala Pusat Urologi, Union Hospital, yang mengetuai riset tersebut.

Riset yang dilakukan pada sekitar 148 pria dari berbagai suku di Cina ini memakan waktu selama lima bulan yang dimulai bulan Oktober 2004 dengan mengukur panjang penis 148 pria etnis Cina pada rentang usia 23 sampai 93 tahun.

Rata-rata panjang penis mereka sekitar 3,33 inci yang diukur dalam keadaan normal (bukan pada keadaan ereksi), dengan studi perbandingan ukuran penis pria Barat. Jerman memiliki panjang rata-rata sekitar 3,4 inci, Israel 3,27 inci, Turki 3,07 inci, dan Filipina 2,89 inci. Sedangkan ukuran penis pria Itali mencapai 3,54 inci dan 3,46 inci untuk pria Amerika.

Selain mengukur panjang alat vital, hasil penelitian juga menyebutkan jika tinggi pria tak memiliki pengaruh dengan ukuran panjang alat vital mereka, namun tinggi tubuh, index massa tubuh dan kandungan lemak membuat penis kelihatan lebih pendek dari ukuran sebenarnya.

“Pria yang mulai tua dan bertambah gemuk, akan mengalami perubahan perdaran darah sehingga ukuran penis menjadi tak statis, tambah Chan yang berencana melakukan penelitian lebih lanjut.

Sumber :http://putriyrengganis.wordpress.com/2010/07/12/penis-laki-laki-dewasa/
Custom Search

Hubungan Telunjuk dan Mr.P

Mungkin selama ini kita kerap mendengar kepercayaan kuno yang menyebutkan ukuran jempol kaki pria bisa menjadi taksiran pengukur besar kecilnya Mr P selain ukuran sepatu yang juga diyakini bisa menjadi pengukur panjang pendeknya alat kelamin pria.

Kenyataan tersebut mungkin sudah umum diyakini sebagian masyarakat, namun tahukah Anda jika sebenarnya kita harus mulai melupakan ukuran jempol kaki dan panjang sepatu pria, dan mulai beralih ke ukuran telunjuknya.

Dokter Evangelos Spyropoulous dari Naval Veteran Hospital di Athena, Yunani melakukan penelitian yang difokuskan untuk menganalisa dan menggali informasi sebanyak mungkin tentang anggota tubuh pria serta ukuran alat kelaminnya.

Studi ini sangat membantu dokter saat melakukan konseling dan mengobati banyak pria yang mempunyai penerimaan yang salah tentang alat kelaminnya.

Dalam studinya, Spyropoulous dan rekan mengukur panjang penis dan volume testis pada sekitar 52 pria sehat dengan kisaran usia 19 sampai 38 tahun. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan ukuran tubuh lainnya, termasuk tinggi, berat badan, indeks masa tubuh, panjang jari dan rasio pinggang dan panggul.

Memang sulit untuk melakukan pengukuran saat penis mengalami ereksi. Sebagai gantinya penis diukur dalam keadaan lemas dan diregangkan dengan lembut. Cara ini secara statistik berhubungan dengan panjang penis saat ereksi.

Usia dan ukuran tubuh tak berhubungan dengan ukuran alat kelamin, kecuali jari telunjuk yang secara bermakna berhubungan dengan penis saat direngangkan maksimal.

Namun para periset menyadari studi bahwa populasi studi ini kurang cukup, karena itu masih dibutuhkan kelanjutan studi secara berkala, terutama tentang panjang Mr. P dengan indeks panjang jari telunjuk.

Sumber : http://putriyrengganis.wordpress.com/2010/07/12/penis-laki-laki-dewasa/

Custom Search

Penis Pria Dewasa

KENALI PENISMU

Pada masa remaja banyak hal berubah dalam tubuhmu, termasuk alat kelamin, terutama pada pria, Penis. Ingin tahu lebih banyak tentang pertumbuhan dan berbagai hal tentang penis, simak artikel ini.

“Berapa seharusnya panjang penis saya”, “mengapa banyak bintik di penis saya”, dan banyak pertanyaan lain seputar penis. Untuk para remaja dan lelaki pada umumnya perkembangan dan segala perubahan yang terjadi penis nggak hanya mempengaruhi fisik tapi juga psikologis. Ada seorang lelaki yang bertanya mengapa penisnya berukuran lebih kecil dibanding teman-teman sebayanya. Selain masalah itu, masih banyak juga problem lain seputar yang kerap bikin pusing para lelaki. Yuk kita bahas satu persatu.

Ukuran Penis
Untuk beberapa laki-laki, ukuran penis bisa menjadi modal kepercayaan diri. Mitos dan anggapan penis besar lebih baik itu akhirnya bikin banyak lelaki lain kurang pede bahkan sampai stress. Padahal besar kecil penis itu relatif dan berbeda-beda sesuai dengan usia, ras, faktor genetik, kondisi fisik, dan beberapa hal lainnya.

Belum ada penelitian yang dengan jelas menyebutkan penis dapat diperbesar atau diperkecil dengan cara-cara tertentu. Jadi sebenarnya usaha-usaha memperbesar ataupun memperkecil penis itu lebih banyak bersifat sugesti saja.

Penis kamu bertumbuh menjadi lebih besar ketika tubuh kamu bertransformasi dari fisik anak-anak ke fisik dewasa melalui sebuah proses bernama pubertas. Umumnya proses ini dimulai sekitar umur 10-14 tahun. Beberapa orang mengalaminya lebih cepat maupun lebih lambat. Tanda-tanda awal pertumbuhan penis kamu adalah memanjangnya ukuran penis. Setelah memanjang kemudian ketebalan penis kamu juga semakin bertambah. Walaupun berbeda-beda setiap orangnya, rata-rata pertumbuhan penis berlangsung 4 sampai 6 tahun sejak pertama kali bertumbuh.

Pertumbuhan penis ini selain berpangaruh untuk fisik juga sangat mengganggu psikologis seseorang. Ketika melihat teman memiliki penis lebih besar kamu bisa panik dan nggak pede, atau jika masa puber kamu belum mulai kamu bisa merasa resah.

Pria yang berbadan besar juga sering nggak pede karena merasa penisnya kecil. Padahal hal tersebut nggak sepenuhnya benar. Jaringan lemak pada tubuh kamu sedemikian rupa bisa menutupi penis sehingga penis kamu terlihat lebih kecil dari aslinya.

Sebuah penelitian mencoba mengukur panjang rata-rata penis laki-laki dari berbagai ras. Lelaki Asia atau dalam penelitian ini disebut oriental memiliki rata-rata ukuran penis 4-5,5 inci (panjang) dan 1,25 inci (diameter), sedangkan ras kaukasia, rata-rata orang Eropa memiliki ukuran 5,5 – 6 dan diameter 1,5. Dari semua ras, orang berkulit gelap, mayoritas asal Afrika memiliki ukuran paling besar dengan 6,25-8 (panjang) dan diameter 2 inci. Perbedan ukuran penis ini juga mempengaruhi ukuran testikel kamu.

Kulit Pada Testikel Menjadi Lebih Gelap
Apakah normal jika kulit pada testikel menjadi semakin gelap? Well, yup hal itu sebenarnya normal saja ketika kamu berubah dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu efek pubertas adalah meningkatnya hormon dalam tubuh kamu. Semakin gelapnya kulit pada testikel kamu merupakan salah satu tanda pubertas yang umum. Selain perubahan warna kulit tadi, kulit di sekitar testikel kamu juga berubah menjadi lebih kasar. Perubahan yang mengikuti hal ini adalah tumbuhnya bulu-bulu rambut di sekitar penis, semakin panjangnya penis, dan tanda-tanda pubertas lainnya seperti tumbuh bulu ketiak, otot menjadi semakin keras, tumbuh kumis dan jenggot, dan masih banyak hal lainnya.

Titik-titik Putih Pada Penis
Jika di penis kamu terdapat noda bintik-bintik putih kamu jangan dulu panik, perhatikan apakah ada gejala lain yang mengikuti. Misalnya sakit ketika buang air kecil atau gatal pada kulit. Salah satu sebab noda putih tadi adalah virus. Bisa saja virus tersebut ditularkan oleh orang yang memiliki penyakit tersebut ketika kamu melakukan kontak dengannya. Kontak tersebut bukan berarti kontak seksual, bisa saja kontak fisik biasa. Jika noda-noda ini semakin menganggu maka sebaiknya dikonsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Merawat dan mengetahui organ intim adalah keharusan bagi semua orang, entah itu pria ataupun wanita. Apalagi organ intim juga berperan besar memberi kepuasan seksual. Tak hanya mencari tahu bagaimana bereaksi dan menjalankan ‘rutinitasnya’ di ranjang tapi ada baiknya mulai mengetahui lebih detail tentang ‘senjata’ Anda, dan apa yang seharusnya dilakukan untuk menjaganya tetap sehat. Berikut ini 15 hal unik tentang Mr. P menurut Mike Zimmerman dari Menshealth Jerman.

1. Merokok bisa memperpendek ukuran penis beberapa centimeter, karena pembuluh darah mengerut. Sementara itu zat racun dalam rokok juga membuat pembuluh darah mengeras, kaku, dan menyempit sehingga peredaran darah ke testis sebagai tempat produksi sperma terganggu. Kondisi ini akan mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan, bahkan saat ereksi tak akan bertahan lama.

2. Saat ini para dokter mengembangkan kulit untuk korban luka bakar yang dikembangkan dari foreskin (kulup atau kulit yang menutupi ujung penis).

3. Kelenjar prostat yang membesar akan menyebabkan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Dan untuk mencegah hal tersebut, tak ada salahnya memeriksa kelenjar prostat Anda secara rutin.

4. Rata-rata orgasme pada pria bertahan sampai enam detik, sementara pada wanita sekitar 23 detik. Jika wanita menginginkan kesetaraan ini artinya pria bisa mengalami orgasme selama empat kali dibanding wanita.

5. Selain manusia (pria), ternyata ada spesies lain yang juga memiliki penis, yaitu seekor makhluk laut bercangkang keras atau sejenis kutu air purba berusia 425 juta tahun yang ditemukan di antara batu-batu karang di Inggris pada 2003. Istimewanya satwa purba ini juga memiliki penis, oleh karena itu David Siveter, seorang pakar biologi dari Universitas Leicester, memberi nama fosil jantan tersebut dengan sebutan Colymbosathon ecplecticos atau ‘amazing swimmer with large penis (perenang berpenis besar).

6. Dulu sunat selalu dilakukan dengan menarik kulup (kulit pada ujung penis) dan melekatkanya dengan isolasi. Namun saat ini dokter lebih sering menggunakan cincin plastik untuk mencegah infeksi yang tidak diinginkan.

7. Studi yang dilakukan Bertrand Auvert dari National Agency for AIDS Research, Prancis, di Afrika antara 2002 dan 2005 menyebutkan bahwa pria yang sudah dikhitan memiliki risiko lebih rendah tertular virus HIV.

8. Hanya satu dari 400 pria yang bisa memuaskan diri mereka sendiri dengan cara oral.

9. Ada dua macam tipe Mr.P, yaitu penis yang bisa membesar dan memanjang saat ereksi atau dikenal dengan istilah grower dan penis yang selalu tampak besar, namun tak bisa membesar saat mencapai ereksi (shower). Dari survei yang dilakukan International Men’s Health melaporkan sekitar 79 persen pria masuk dalam kategori grower, dan 21 persen masuk dalam kategori shower.

10. Para peneliti Jerman mengatakan rata-rata hubungan seksual bertahan di posisi klimaks sekitar 2 menit 5 detik pada pria, dan 5 menit 30 detik pada wanita. 11. Dalam studi yang dilakukan State University of New York yang menggunakan penis buatan menyebutkan semakin panjang Mr. P semakin banyak cairan sperma yang mereka hasilkan dan meningkatkan kepuasan pasangan.

12. King Fatefehi dari Tonga menjadi pria yang paling beruntung, pasalnya King Fatefehi pernah mengambil keperawanan sekitar 37.800 gadis dalam rentang waktu 1770 sampai 1784. Konon King Fatefehi menguji kekuatan Mr. P nya pada minimal tujuh perawan setiap harinya.

13. Pria tampan punya sperma lebih sehat. Dalam salah satu risetnya, para peneliti dari University of Valencia Spanyol menunjukkan foto-foto pria yang memiliki kualitas sperma dengan kualitas baik, sedang dan buruk, dan meminta para responden (wanita) untuk memilih foto pria yang paling tampan. Hasilnya mayoritas wanita lebih memilih foto pria dengan wajah tampan dan maskulin, dan terbukti memang para pria tersebut memiliki kualitas sperma yang lebih sehat dibanding pria lainnya.

14. Otak tak dibutuhkan untuk ejakulasi, karena reaksi tersebut otomatis datang dari syaraf pada tulang belakang yang diteruskan ke otak. Namun ejakulasi juga dipengarugi kondisi tubuh dan pola hidup.

15. Masturbasi berlebihan bisa berdampak negatif pada ketidakseimbangan psikis dan fisik. Menurut pakar seks, masturbasi berlebihan bisa merangsang fungsi saraf parasimpatik atau acetylcholine. Rangsangan berlebihan tersebut memicu dihasilkannya hormon seks lebih banyak yang menyebabkan perubahan senyawa kimia tubuh. Efek samping dari perubahan kimia tubuh bisa menyebabkan kelelahan, rambut rontok, kehilangan ingatan, penglihatan kabur serta sakit pada testikel.

16. Menurut buku panduan Kama Sutra, campuran susu unta dan madu bisa membuat ereksi tahan lama.

17. Air mani mengandung sekitar 30 senyawa seperti fruktosa, asam ascorbic, kolesterol, creatine, citric acid, lactic acid, nitrogen, vitamin B12, dan berbagai jenis gara, garam dan enzim.

Sumber : http://putriyrengganis.wordpress.com/2010/07/12/penis-laki-laki-dewasa/

Custom Search

Kamis, 05 Januari 2012

Inilah Alasan Mengapa Laki-Laki Itu Harus Disunat

Sunat atau khitan adalah memotong sebagian atau seluruh kulit selubung kepala penis (kulup), sehingga kepala penis dapat terbuka.

Berikut adalah alasan mengapa pria disunat:

1. Perintah Agama

Sunat bagi laki-laki sebelum menginjak pubertas adalah tradisi dalam agama Islam, Yahudi dan sebagian kelompok agama Kristen.

2. Fimosis

Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah lima tahun adalah normal bila kulup tidak (sepenuhnya) dapat ditarik. Biasanya kulup secara alami menjadi lebih longgar dan lemas seiring pertambahan usia. Bila setelah umur 5 tahun kulup masih lengket maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal ini dapat menimbulkan inflamasi, infeksi dan kesulitan buang air (kencing). Pada pria yang lebih dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual.

3. Parafimosis

Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Dokter mungkin dapat mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Bila masalahnya menetap, maka harus disunat.

4. Peradangan Kepala Penis (Balanitis)

Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang salah juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.

5. Alasan Kesehatan

Di negara maju mayoritas non-muslim seperti Amerika Serikat, sunat dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya.

6. Alasan Seksual

Alasan utama sunat dari sisi seksual adalah ejakulasi prematur dan kulup terlalu panjang. Kulup yang terlalu panjang mempengaruhi pengalaman seksual karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim. Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans sehingga agak mengurangi sensitivitasnya. Bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat), sunat bisa menjadi solusi.

Read more: http://www.infoterpanas.com/2011/10/inilah-alasan-mengapa-laki-laki-itu.html#ixzz1iZgDrrEJ
Under Creative Commons License: Attribution