Senin, 26 Maret 2012

Merawat Mr. P Agar Tetap Joss !

Merawat Mr. P Agar Tetap Joss !


Seiring dengan bertambahnya usia dan banyak faktor yang mempengaruhi hilangnya kekuatan Mr. P dan potensi seksual karena itu bagian tumbuh yang dibanggakan pria ini memerlukan tune up seperti halnya mesin kendaraan.

Kemacetan darah di sekitar dan dalam organ seksual menyebabkan masalah dan kehilangan kekuatan Mr. P pada pria yang akhirnya berdampak pada potensi seksual. Tetapi jangan terlalu khawatir perubahan dalam gaya hidup dapat membantu mencapai potensi yang diharapkan.

Walaupun saran-saran ini tidak menjamin perubahan bagi setiap orang, setidaknya dapat membantu memperbaiki banyak kekhawatiran. Perlu diingat sikap positif akan menghasilkan hasil yang positif pula.

Olahraga
Agar dapat mencapai ereksi penuh, anda harus tetap menjaga aliran darah pada penis. Dengan olahraga secara teratur, sirkulasi darah akan semakin meningkat dan akhirnya terhindar dari kemacetan darah termasuk aliran darah ke penis.

Merubah pola makan
Konsumsi lebih banyak produk kacang kedelai, sayuran segar, buah-buahan dan seafood dan menjaga makan berlemak dalam jumlah minimum. Pola makan akan secara langsung berpengaruh terhadap kebugaran dan jika anda ingin menjadi yang terbaik, perlakukan tubuh anda dengan baik sehingga penis merasakan pengaruhnya.

Konsumsi suplemen herbal dan vitamin
Suplemen herbal dan vitamin memiliki sedikit kerugian. Tingkatkan energi anda dengan suplemen seperti ginseng dan vitamin B12. Peningkatan energi ini dapat meningkatkan kepercayaan yang gilirannya memberikan pengaruh positif pada penis, termasuk suplemen alami.

Berhenti merokok, alkohol dan obat-obatan
Bukan rahasia lagi semua obat-obatan berbahaya dan tidak diperlukan. Jika anda perokok, berhentilah segera karena fakta menunjukkan perokok memiliki ereksi lebih kecil dibanding non perokok. Pembuluh darah berkontraksi ketika asap masuk dalam tubuh dan aliran darah sehingga mencegah penis mencapai potensi penuh.

Pijat pangkal paha sesering mungkin
Sepertinya halnya olahraga, memijat juga dapat membantu aliran darah. Pijat daerah sekitar penis untuk mendapatkan sirkulasi darah dan energi seksual. Pijatan setiap hari dapat membantu meningkatkan keadaan.

Walaupun terdengar sedikit membosankan, tips ini aspek penting dalam meningkatkan energi dan pertumbuhan seksual bagi pria. Kepercayaan mungkin menjadi aspek terpenting dari setiap pengalaman seksual yang anda lakukan. Tetapi jika anda mempraktekan seluruh saran diatas, kepercayaan akan semakin meningkat.

Sumber : http://solusisuamiistri.com/249/merawat-mr-p-agar-tetap-joss

Fakta-fakta tentang SUNAT/KHITAN yang mungkin belum anda ketahui!!

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Rabu, 21 Maret 2012

Waspada, Penyakit Ini Menyerang Testis Pria

Ghiboo.com - Testis merupakan organ reproduksi terpenting bagi pria. Di testis, proses pembentukan sel sperma dan pembentukan hormon testosteron diproduksi. Sehingga, kesehatan testis amat perlu diperhatikan demi mencegah berbagai penyakit yang tak diinginkan.

Namun, ada kalanya bagi kaum adam untuk mengetahui beberapa penyakit yang mungkin dapat terjadi pada testis. Tertarik untuk tahu? Ikuti penjelasannya berikut, seperti dilansir melalui intimatemedicine, Selasa (20/3).

Kista di sekitar skrotum

Kista di sekitar skrotum (kantung kemaluan) dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Ketika ukurannnya masih kecil, biasanya dokter tidak melakukan tindakan karena pertumbuhan kista tersebut dianggap tidak berbahaya. Namun, kista yang sudah besar justru lebih menyakitkan dan mengganggu, dan harus diangkat dengan operasi.

Pria bisa merasakan adanya kista di sekitar skrotum testis saat meraba bagian tersebut. Kista ini seperti benjolan, rasa nyeri di testis dan pembuluh vena terasa tegang saat disentuh. Kista ini berisikan cairan jenih dan tidak berwarna.

Hidrokel

Istilah hidrokel berasal dari Yunani dan itu berarti kantong air. Penyakit ini terjadi berupa pembengkakan tanpa rasa sakit dari skrotum yang disebabkan pengumpalan cairan di sekitar testis. Hidrokel primer (alami) mulai terlihat sejak usia 2 tahun, sedangkan hidrokel sekunder kerap terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Penyakit ini sungguh menyakitkan, dan biasanya timbul akibat adanya cedera, peradangan atau infeksi.

Salah satu penyebab timbulnya penyakit ini adalah skrotum membesar, sehingga membuat penderitanya merasa memiliki testisnya berat. Karena mengganggu dan menyakitkan, dokter akan memompa cairan untuk dikeluarkan. Biasanya, pembesaran lebih sering terjadi pada bagian kanan.

Orkitis

Orkitis adalah peradangan pada kedua sisi testis, atau hanya satu sisi saja, sehingga menyebabkan pembengkakan, rasa nyeri dan demam. Orkitis dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Jika disebabkan oleh virus, orkitis bisa disembuhkan dengan antibiotik.

Gejalanya berupa pembengkakan testis, testis terasa berat, demam, sekresi penis dan rasa sakit saat melakukan hubungan seks, kencing atau ejakulasi. Dalam kasus ekstrim, darah bisa keluar dari air mani. Mengobati orkitis bisa dilakukan dengan suntikan. Untuk pencegahan bisa menggunakan kondom karena penyakit ini bisa timbul karena melakukan hubungan seksual berisiko.

Torsio testis

Penyakit ini kerap terjadi pada anak laki-laki atau remaja, namun pria dewasa juga berisiko mengalaminya. Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari funikulus spermatikus (selaput yang membungkus testis). Akibatnya testis mudah melintir atau berputar, sehingga akan menghentikan aliran darah ke testis.

Untuk mengobatinya, dokter harus mengembalikan testis ke posisi semula untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut. Jika tak segera diatasi dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan testis rusak, sehingga harus diangkat. Beberapa penyebabnya, antara lain adalah perubahan suhu udara mendadak (seperti saat berenang), ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, atau celana yang terlalu ketat.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/waspada-penyakit-ini-menyerang-testis-pria-030100186.html

Custom Search

Minggu, 18 Maret 2012

15 Penyebab Infertilitas Pria

Definisi infertilitas menurut WHO adalah tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang telah berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi secara teratur minimal 1-2 tahun. Menurut data demografis dunia, 12,5 % pasangan usia subur mengalami kesulitan mendapatkan anak.

Infertilitas terutama lebih banyak terjadi di kota-kota besar karena gaya hidup yang penuh stres, emosional dan kerja keras serta pola makan yang tidak seimbang. Infertilitas dapat terjadi dari sisi pria, wanita, kedua-duanya, maupun pasangan. Disebut infertilitas pasangan bila terjadi penolakan sperma suami oleh istri sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen/antibodi pasangan tersebut.

Dari sisi pria, penyebab infertilitas yang paling umum terjadi adalah:
1. Bentuk dan gerakan sperma yang tidak sempurna

Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat menuju ke telur agar dapat terjadi pembuahan. Bila bentuk dan struktur (morfologi) sperma tidak normal atau gerakannya (motilitas) tidak sempurna sperma tidak dapat mencapai atau menembus sel telur.
2. Konsentrasi sperma rendah

Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sperma/ml semen atau lebih. Bila 10 juta/ml atau kurang maka menujukkan konsentrasi yang rendah (kurang subur). Hitungan 40 juta sperma/ml atau lebih berarti sangat subur. Jarang sekali ada pria yang sama sekali tidak memproduksi sperma. Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh testis yang kepanasan (misalnya karena selalu memakai celana ketat), terlalu sering berejakulasi (hiperseks), merokok, alkohol dan kelelahan.
3. Tidak ada semen

Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina. Bila tidak ada semen maka sperma tidak terangkut (tidak ada ejakulasi). Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang memengaruhi tulang belakang.
4. Varikosel (varicocele)

Varikosel adalah varises atau pelebaran pembuluh darah vena yang berhubungan dengan testis. Sebagaimana diketahui, testis adalah tempat produksi dan penyimpanan sperma. Varises yang disebabkan kerusakan pada sistem katup pembuluh darah tersebut membuat pembuluh darah melebar dan mengumpulkan darah. Akibatnya, fungsi testis memproduksi dan menyalurkan sperma terganggu.
5. Testis tidak turun

Testis gagal turun adalah kelainan bawaan sejak lahir, terjadi saat salah satu atau kedua buah pelir tetap berada di perut dan tidak turun ke kantong skrotum. Karena suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu pada skrotum, produksi sperma mungkin terganggu.
6. Kekurangan hormon testosteron

Kekurangan hormon ini dapat memengaruhi kemampuan testis dalam memproduksi sperma.
7. Kelainan genetik

Dalam kelainan genetik yang disebut sindroma Klinefelter, seorang pria memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, bukannya satu X dan satu Y. Hal ini menyebabkan pertumbuhan abnormal pada testis sehingga sedikit atau sama sekali tidak memproduksi sperma.

Dalam penyakit Cystic fibrosis, beberapa pria penderitanya tidak dapat mengeluarkan sperma dari testis mereka, meskipun sperma tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini karena mereka tidak memiliki vas deferens, saluran yang menghubungkan testis dengan saluran ejakulasi.
8. Infeksi

Infeksi dapat memengaruhi motilitas sperma untuk sementara. Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore sering menyebabkan infertilitas karena menyebabkan skar yang memblokir jalannya sperma.
9. Masalah seksual

Masalah seksual dapat menyebabkan infertilitas, misalnya disfungsi ereksi, ejakulasi prematur, sakit saat berhubungan (disparunia). Demikian juga dengan penggunaan minyak atau pelumas tertentu yang bersifat toksik terhadap sperma.
10. Ejakulasi balik

Hal ini terjadi ketika semen yang dikeluarkan justru berbalik masuk ke kantung kemih, bukannya keluar melalui penis saat terjadi ejakulasi. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkannya, di antaranya adalah diabetes, pembedahan di kemih, prostat atau uretra, dan pengaruh obat-obatan tertentu.
11. Sumbatan di epididimis/saluran ejakulasi

Beberapa pria terlahir dengan sumbatan di daerah testis yang berisi sperma (epididimis) atau saluran ejakulasi. Beberapa pria tidak memiliki pembuluh yang membawa sperma dari testis ke lubang penis.
12. Lubang kencing yang salah tempat (hipoepispadia)

Kelainan bawaan ini terjadi saat lubang kencing berada di bagian bawah penis. Bila tidak dioperasi maka sperma dapat kesulitan mencapai serviks.
13. Antibodi pembunuh sperma

Antibodi yang membunuh atau melemahkan sperma biasanya terjadi setelah pria menjalani vasektomi. Keberadaan antibodi ini menyulitkannya mendapatkan anak kembali saat vasektomi dicabut.
14. Pencemaran lingkungan

Paparan polusi lingkungan dapat mengurangi jumlah sperma dengan efek langsung pada fungsi testis dan sistem hormon. Beberapa bahan kimia yang mempengaruhi produksi sperma antara lain: radikal bebas, pestisida (DDT, aldrin, dieldrin, PCPs, dioxin, furan, dll), bahan kimia plastik, hidrokarbon (etilbenzena, benzena, toluena, dan xilena), dan logam berat seperti timbal, kadmium atau arsenik.
15. Kanker Testis

Kanker testis berpengaruh langsung terhadap kemampuan testis memproduksi dan menyimpan sperma. Penyakit ini paling sering terjadi pada pria usia 18 – 32 tahun.

Sumber : http://majalahkesehatan.com/15-penyebab-infertilitas-pria/

Selasa, 06 Maret 2012

Tips menghilangkan kebiasaan onani

Onani, termasuk salah satu kebiasaan buruk yang kerap kali dilakukkan oleh beberapa orang. Nah, untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, penulis memliki beberapa langkah praktis yang perlu dicoba.

Caranya sebagai berikut:

1. Selalu berpikir positif, abaikan pikiran-pikiran negatif yang menjurus kepada fantasi seks.

2. Jangan berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan kegiatan apa-apa, usahakan menyibukan diri dengan cara membaca buku, mengetik, atau mengerjakan tugas.

3. Olah raga secara teratur.

4. Hindari pergaulan bebas.

5. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi.

6. Ingat selalu ada Malaikat di sisi kanan dan kiri kita, dan tentunya ada Tuhan yang selalu Mengawasi kita.

7. Pegang komitmen ingin sembuh dari candu onani.

8. Semoga lekas sembuh.



Sumber : http://gupakanwarak.wordpress.com/

Tips menghilangkan kebiasaan onani

Onani, termasuk salah satu kebiasaan buruk yang kerap kali dilakukkan oleh beberapa orang. Nah, untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, penulis memliki beberapa langkah praktis yang perlu dicoba.

Caranya sebagai berikut:

1. Selalu berpikir positif, abaikan pikiran-pikiran negatif yang menjurus kepada fantasi seks.

2. Jangan berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan kegiatan apa-apa, usahakan menyibukan diri dengan cara membaca buku, mengetik, atau mengerjakan tugas.

3. Olah raga secara teratur.

4. Hindari pergaulan bebas.

5. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi.

6. Ingat selalu ada Malaikat di sisi kanan dan kiri kita, dan tentunya ada Tuhan yang selalu Mengawasi kita.

7. Pegang komitmen ingin sembuh dari candu onani.

8. Semoga lekas sembuh.



Sumber : http://gupakanwarak.wordpress.com/

Pria Melakukan Onani Rata-rata 2000 Kali Sepanjang Hidupnya

Jakarta, Hampir semua pria pernah melakukan onani sepanjang hidupnya baik yang masuk kategori jarang atau rutin. Survei mencatat sepanjang hidupnya, pria rata-rata melakukan masturbasi sebanyak 2.000 kali yang membuatnya mencapai ejakalusi.

Masturbasi dalam konteks moderen dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan, memuaskan, perilaku yang bisa diterima alias normal dan aman dari risiko terkena infeksi menular seksual.

Pria sudah mulai melakukan masturbasi di usia 11-14 tahun. Masturbasi ini akan dilakukan hingga si pria punya pasangan tetap untuk berhubungan seks. Ada periode aktif rata-rata selama 20 tahun pria melakukan masturbasi sebelum ia memiliki pasangan bercinta.

Selama periode aktif itu, rata-rata pria melakukan onani selama 2 kali seminggu, walaupun banyak juga yang kurang dari itu atau lebih dari itu. Sehingga didapatkan rata-rata pria yang mengalami masturbasi sebanyak 2000 kali sepanjang hidupnya.

Dr David Delvin dalam tulisannya di netdoctor, Minggu (10/7/2011) mengatakan saat anak lelaki sudah mengetahui penisnya bisa 'bicara' (terangsang) saat itulah ia mulai berpikir melakukan onani. Tidak mengherankan akhirnya si anak laki-laki ini menggerayangi daerah seputar kelaminnya dan menemukan bahwa masturbasi dapat menyebabkan orgasme dan ejakulasi, yang semua ini dinilai menarik dan menyenangkan.

Berbeda dengan tradisi di Timur yang masih menganggap masturbasi sebagai perbuatan dosa, pria di Barat lebih berani dan tidak ragu-ragu melakukan masturbasi. Masturbasi dianggap sebagai bentuk seks yang paling aman dan lebih memuaskan dibandingkan melakukan hubungan seks satu malam dengan orang yangbaru dikenal (one night stand).

Menurut Dr David, pria yang sudah menikah pun masih ada yang sering melakukan masturbasi. Begitu juga pria usia 70-80 tahun masih melakukan masturbasi beberapa kali dalam seminggu.

"Tapi secara umum pria yang paling banyak melakukan masturbasi adalah usia remaja. Frekuensinya kemudian akan berkurang secara bertahap saat usianya makin dewasa atau sudah punya pasangan," kata Dr David.

Yang ditakutkan adalah jika pria melakukan masturbasi terlalu sering yang membuat alat kelaminnya bengkak atau terluka, hingga risiko mengalami ejakulasi dini atau ejakulasi terlambat saat mempunyai pasangan bercinta.

Hal senada diungkapkan pakar seks, Dr Andri Wanananda dalam konsultasi kesehatan di detikHealth. Menurutnya, onani adalah perilaku yang normal bila dilakukan tidak sampai mengganggu kegiatan rutin dan produktivitas kerja sehari-hari.

Namun kebiasaan onani yang terlalu berlebihan sering berisiko mengalami ejakulasi dini saat melakukan hubungan dengan partner yang nyata. Ini karena saat onani, pria terbiasa melakukan ejakulasi yang cepat karena tidak ada partner. Sehingga dikhawatirkan jika sudah punya partner yang nyata kebiasaan itu akan berlanjut.

Padahal saat sudah punya pasangan nyata, harus juga memperhatikan ejakulasi pasangannya. Jangan sampai si pria sudah klimaks tapi wanitanya belum apa-apa sehingga si wanita merasa tidak mencapai orgasme.

Menurut Dr Andri untuk mengurangi kebiasaan onani yang terlalu berlebihan, energi bisa disalurkan ke kegiatan positif seperti berolahraga, tidak bersentuhan dengan hal-hal yang berbau pornografi atau memperbanyak kegiatan lain yang positif.<
(ir/ir)

Sumber : http://us.health.detik.com/read/2011/07/10/160240/1678221/763/pria-melakukan-onani-rata-rata-2000-kali-sepanjang-hidupnya

Tempat Favorit Pria untuk Masturbasi

IMDB
Perut adalah bagian tubuh yang paling membuat pria insecure.
Artikel Terkait:

* Tak Benar Pria Memikirkan Seks Tiap 7 Detik
* Yang Bikin Pria Memikirkan Seks
* Senang Melihat Pasangan Masturbasi, Normalkah?
* Mengapa Pria Sering Menyangkal Masturbasi?
* 4 Alasan Anda Perlu Masturbasi

KOMPAS.com - Majalah Glamour belum lama ini menggelar survei "1000 Pria", yang hasilnya dirilis secara online. Hasil survei ini begitu mengejutkan, karena mengungkapkan bahwa 31 persen pria melakukan masturbasi saat berada di kantor. Ups! Anda tak akan menyangka bahwa tempat dimana kaum pria merasa paling powerful ini juga menjadi tempat baginya untuk menyalurkan hasrat seksual bukan?

Survei ini juga memaparkan sejumlah fakta lain berkaitan dengan isi pikiran kaum pria. Misalnya mengenai stereotip yang mengatakan bahwa pria memikirkan seks setiap 7 detik. Kabar ini sempat disangkal oleh kaum pria dalam penelitian lain, karena tak mungkin pria hanya memikirkan seks sebanyak itu selama 24 jam. Dalam survei Glamour ini, meskipun pria tidak terbukti memikirkan seks sesering itu, namun seks memang menjadi bahan yang lebih sering dipikirkan ketimbang makanan dan tidur. Sebanyak 38 persen dari responden mengatakan bahwa seks memang hal yang paling sering mereka pikirkan setiap hari.

Namun, selain urusan seks dan wanita, survei ini juga membeberkan fakta lain mengenai diri pria. Sebanyak 36 persen pria yang disurvei mengatakan bahwa kemiskinan adalah ketakutan terbesar mereka, sedangkan 23 persen mengatakan kematian adalah ketakutan mereka yang terbesar. Setelah seks, uang adalah hal yang paling mereka pikirkan setiap hari (31 persen). Sebanyak 46 persen pria mengatakan mereka ragu untuk menjalani hubungan serius, karena ingin punya cukup uang dulu sebelum menikah.

"Hal ini tampaknya ada kaitannya dengan resesi. Mereka ini kaum pria yang tidak menganggap kemiskinan adalah sesuatu yang abstrak," ujar pemimpin redaksi Glamour, Cindi Leive. Tidak mengherankan, dari survei ini juga terungkap bahwa 84 persen pria mengaku tidak keberatan jika istri atau pasangan mereka mempunyai gaji yang lebih tinggi daripada mereka. "Hari gini, buat apa tersinggung oleh perempuan yang gajinya mengalahkan gaji Anda?" tambahnya.

Anda ingin tahu bagaimana kira-kira hasil temuan lain dari survei ini? Silakan melihat beberapa di antaranya:

Dimana pria kerap melakukan masturbasi?
Di tempat kerja: 31 persen
Saat mengunjungi rumah orangtua: 31 persen
Di pesta: 10 persen
Saat mengemudi: 24 persen
Lain-lain: 48 persen

Ketika telanjang, bagian tubuh mana yang paling membuatnya insecure?
Perut: 33 persen
Penis: 18 persen
Rambut: 7 persen
Tanda lahir atau bekas luka: 4 persen

Ketakutan terbesar pria
Kematian: 23 persen
Kemiskinan: 36 persen
Komitmen 5 persen
Berbicara di depan umum: 10 persen
Gagal di tempat kerja: 13 persen
Tak menemukan pasangan: 13 persen

Yang paling dipikirkan sepanjang hari
Seks: 38 persen
Makanan: 5 persen
Tim olahraga favorit: 4 persen
Penampilan: 8 persen
Pekerjaan: 14 persen
Uang: 31 persen

Andaikan hanya satu posisi seks yang bisa dilakukan sepanjang hidup, mana yang dipilihnya?
Doggy style: 31 persen
Misionari: 19 persen
Berdiri: 2 persen
Woman on top: 39 persen
Lain-lain: 9 persen

Obrolan perempuan yang dinilai paling membosankan
Yang dialaminya di kantor: 18 persen
Pakaian, shopping, atau sepatu: 42 persen
Kehidupan teman-temannya, dan "drama" percintaan: 33 persen
Gosip selebriti: 41 persen
Rencana yang diinginkannya bersama pria: 8 persen
Topik apapun yang dibahasnya saat menonton pertandingan olahraga bersama pria: 23 persen

Tipe Penis Pria

Taukah anda ada banyak tipe penis pria dewasa? Bagi agan2 forkamer (forumkami user) yang pengen mendalami macam2 tipe penis pria dewasa dapat membaca di artikel berikut ini.


Apa bedanya antara penis dengan sayuran? Ternyata, kita bisa mendefinisikan jenis penis dengan bentuk sayuran yang biasa kita makan. Nah, tipe yang mana yang lebih tepat untuk Mr P Anda?

Tipe Terong

Penis dengan tipe ini memiliki panjang lebih 8 cm saat layu, tebal 6 cm saat lemas. Permukaan kasar Ada tonjolan pembuluh darah yang terasa saat diraba, ujungnya lebar.

Pejantan bertipe terong cenderung "baik hati" dan suka bereksperimen. Si terong selalu berusaha mencari cara baru untuk memuaskan dia dan pasangannya secara seksual.

Gairahnya selalu membara, sehingga partnernya tak akan pernah tidur dalam keadaan tak terpuaskan. Kelemahannya, si terong ini agak banyak bicara bahkan dalam situasi ketika kata-kata sama sekali tak diperlukan.

Bagi Anda yang beruntung punya ukuran terong, gaya terbaik di ranjang adalah Woman on top. Kenapa? Posisi tersebut memungkinkan wanita mengontrol "kecepatan" dan "kedalaman" penetrasi saat berhubungan seks sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Ini sangat penting, karena si terong yang secara alamiah mahir dalam hal seks dan biasanya mementingkan diri sendiri, harus diajari melakukan adegan ranjang sesuai kebutuhan pasangannya.

Cara untuk memaksimalkan "terong" ini adalah dengan erangan, desahan, dan efek suara lain yang biasa terdengar saat berhubungan intim. Ini akan membuat si terong makin bersemangat. Tetapi, jika ia merasa pasangannya tak mencapai orgasme, harga dirinya (dan juga "terongnya") akan langsung menciut.

Tipe Buncis

Penis bertipe buncis memiliki panjang kurang dari 8 cm saat layu, diameternya tidak sampai 6 cm. Permukaan halus saat diraba dan ujungnya meruncing.

Penis bertipe ini hanya bisa memanjang jika ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan seseorang. la sulit menyatakan perasaan (dan gairahnya), sehingga jika ia menyatakan cinta dan menunjukkan gairahnya, berarti ia memang benar-benar mencintai pasangannya. Keuntungannya, sang wanita tak perlu khawatir ia bakal "jajan" di luar.

Di ranjang, si buncis juga membuka dirinya untuk mendengarkan saran dan pasangannya. Jadi, para wanita tak perlu takut mengemukakan ide atau fantasi yang ingin dipraktekkan.

Posisi seks terbaik bagi tipe buncis adalah posisi dinas (missionary style). Posisi ini memberi si buncis kontak emosional yang ia idam-idamkan melalui kontak mata. Secara seksual, posisi ini juga memuaskan bagi wanita karena penetrasi si buncis bisa maksimal.

Agar penis buncis Anda bisa bekerja maksimal, cobalah untuk membuat suasana hubungan intim yang menyenangkan. Bermainlah dengannya sebelum bercinta. Misalnya melakukan perang bantal, fashion show tanpa busana, dan sebagainya.

Tipe Wortel

Penis ini panjang (lebih dari 8 sentimeter saat layu), tipis (diameter saat lemas kurang dari 6 sentimeter), permukaan halus saat diraba, ujungnya meruncing.

Pemilik penis bertipe wortel ini pintar dan pandai berkata-kata, dan bisa cepat sekali membawa pasangannya ke ranjang sebelum sempat disadarinya. Si wortel juga amat romantis dalam kehidupan percintaannya. Bunga mawar atau hadiah-hadiah istimewa sangat bisa diharapkan dari si wortel.

Tetapi, untuk mendapatkan perhatiannya, wanita mungkin harus berusaha sedikit lebih keras. Soalnya, bagi si wortel tak ada wanita yang lebih seksi selain wanita yang cerdas.

Posisi terbaik si wortel adalah Posisi sendok (spooning). Posisi ini merupakan posisi yang ideal untuk bercinta dengan pria yang memiliki wortel ekstra panjang. Namun ingatlah, jika didiamkan, si wortel akan terus berkata-kata bahkan selama berhubungan intim.

Untuk menghentikannya, katakan bahwa mendengarkan detak jantungnya merupakan sesuatu yang menggairahkan dan ia akan diam.

Tipe Kentang

Penis tipe ini berukuran pendek sampai sedang (kurang dari atau sama dengan 8 sentimeter saat layu), tebal (diameter saat lemas lebih dari 6 sentimeter), permukaan kasar (ada tonjolan pembuluh darah yang terasa saat diraba), ujungnya lebar.

Di kasur, pemilik penis kentang ini amat menyukai persaingan. Bahkan saat di ranjang, dan juga cemburuan. Jika pasangannya pernah menikah sebelumnya, si kentang amat ingin tahu apakah menurut pendapat si wanita ia lebih baik daripada suaminya terdahulu. Selain itu, si kentang juga amat cepat "naik". la amat mudah terangsang di ranjang. Namun, jangan pernah mengkritiknya di ranjang karena ia akan langsung melempem.

Posisi terbaik untuk si kentang adalah penetrasi dari belakang (doggie style). Si kentang amat suka menyentuh ini-itu dan posisi ini memungkinkan ia menyentuh bagian tubuh pasangannya mana pun saat sedang berhubungan intim.

Makanan adalah cara terbaik untuk memaksimalkan penis kentang. Bawa makanan ke ranjang atau kenakan pakaian dalam sutra atau dari bahan lain yang halus. Hal-hal tersebut amat membangkitkan minatnya untuk melebur dengan pasangan.

Read more: http://www.forumkami.net/seks/112617-tipe-penis-pria.html#ixzz1oMAvRmsz

Penis Pria Indonesia Diibaratkan Seperti 'Sosis Man'

Dari hasil survei banyak pria di Indonesia yang tidak menyadari bahwa dirinya termasuk ’sosis man’.

Fakta ini berdasarkan survei Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness (AP SHOW) yang dilakukan di 13 negara terhadap 2016 pria dan 1941 wanita. Di Indonesia sendiri dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2008 pada 578 pria dan wanita.

Dari hasil survei diketahui bahwa 1 dari 4 pria percaya bahwa kekerasan ereksi yang dialaminya masih kurang optimal dan tergolong dalam Erection Hardness Score (EHS) level 3, sehingga diberi julukan ’sosis man’.

Erection Hardness Score (EHS) adalah tes mandiri yang sederhana, tervalidasi dan menunjukkan kelas kekerasan ereksi dengan ukuran berskala 4.

EHS digolongkan menjadi 4 grade, yaitu:

1. Grade 1: Penis bisa membesar tapi tidak mengeras, yang diibaratkan seperti ‘tapai’. Grade ini termasuk pada disfungsi ereksi berat.
2. Grade 2: Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, yang diibaratkan seperti ‘pisang’. Grade ini termasuk disfungsi ereksi sedang.
3. Grade 3: Penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak sepenuhnya keras, yang diibaratkan seperti ’sosis’. Grade ini termasuk suboptimal atau disfungsi ereksi ringan.
4. Grade 4: Penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya, yang diibaratkan seperti ‘timun’. Grade inilah yang diharapkan pada pria, sehingga bisa mendapatkan kepuasan seksual kedua pasangan.

“Banyak pria di Indonesia mengalami kekerasan ereksi yang tidak optimal (EHS 3) namun tidak menyadarinya karena masih dapat melakukan hubungan seksual,” ujar Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), dalam acara konferensi pers peluncuran kompetisi ‘Indonesia SweetHard’, di Djakarta Theatre Building, Jakarta, Rabu (9/6/2010).

Padahal, menurut Prof Wimpie yang juga merupakan pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, kondisi tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan disembuhkan.

Hal ini sebenarnya bisa menjadi masalah dalam rumah tangga bila tidak segera diatasi. Dari hasil survei AP SHOW menyebutkan bahwa terdapat korelasi antara kekerasan ereksi dan kualitas hidup.

Semakin tinggi kepuasaan pria dan wanita dengan kekerasan ereksi, semakin tinggi pula kepuasan seksual, kehidupan cinta dan kualitas hidup secara keseluruhan, kebahagiaan dalam hidup berkeluarga dan dalam peran individu sebagai suami atau istri.

Penelitian AP SHOW juga menunjukkan bahwa pria dengan kekerasan optimal (EHS skala 4) lebih sering melakukan hubungan seksual, dan lebih merasa puas serta memiliki pola pikir yang positif atas kehidupan, dibandingkan dengan pria yang hanya mencapai EHS skala 3 atau suboptimal.

Namun, kebanyakan pria dengan kekerasan ereksi tidak optimal (EHS 1-3) merasa tertekan, malu dan khawatir untuk mencari pengobatan disfungsi ereksi.

Pria-pria tersebut malah mencari pengobatan sendiri tanpa konsultasi dokter, dan hal itu justru dapat memperparah kondisi mereka.

Dengan banyaknya pengetahuan yang diperoleh, diharapkan pasangan suami istri tidak takut atau malu lagi untuk berkomunikasi dengan pasangan dan berkonsultasi kepada tenaga ahli, khususnya kepada seksolog dan androlog apabila memiliki masalah ereksi.

Sebenarnya, mayoritas pria dengan EHS 3 (sosis man) atau sekitar 91 persen ingin meningkatkan kepuasan seksualnya. Bahkan tidak hanya pria, pasangan wanitanya pun ingin mendapatkan kepuasan tersebut.

Dengan pengobatan disfungsi ereksi yang efikasinya (manfaat) telah terbukti secara klinis, dapat memberi kualitas ereksi yang lebih baik.

Efikasi yang terbukti klinis dimaksudkan dengan pengobatan yang dapat bekerja setiap saat, memberi ereksi yang kuat dan tahan lama, serta memberi kepuasan diri dan pasangan, sehingga kehidupan seks pun akan berjalan lebih baik.

Read more: http://www.forumkami.net/seks/46655-penis-pria-indonesia-diibaratkan-seperti-sosis-man.html#ixzz1oM9DcXDu
Sumber : http://www.forumkami.net/seks/46655-penis-pria-indonesia-diibaratkan-seperti-sosis-man.html