Selasa, 19 Juni 2012

Tiga Kesalahan Populer Wanita Saat Berhubungan Seks

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone Rabu, 20 Juni 2012 05:04 wib detail berita ATAS berbagai alasan, banyak pasangan sering kali melakukan kesalahan saat bercinta. Inilah beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan wanita. Saat bercinta, wanita kerap bersikap malu-malu di hadapan pasangannya. Tak hanya itu, berbagai kesalahan pun seringkali mereka lakukan. Hal itu tidak saja membuat hubungan intim berkurang kenikmatannya, tapi juga menciptakan ketidaknyamanan. Untuk meminimalisir gangguan tersebut, kenali beberapa kesalahan berikut ini sehingga sesi bercinta berjalan lancar. Berikut ulasannya, seperti dibeberkan Women24. Mengkhawatirkan ketidaksempurnaan diri Wanita seringkali memikirkan ketidaksempurnaan yang dimilikinya. Padahal, permasalahan tersebut tak menjadi pikiran pria. Realitanya ketika seks terjadi, keberadaan selulit yang menyeramkan pun tak akan mengganggu gairah pria. Sayangnya, wanita terlalu mengkhawatirkan hal tersebut sehingga membuat ketidaknyamanan bercinta. Untuk itu, belajarlah untuk melepaskan kekurangan tersebut. Jauhkan rasa malu dan suntikkan percaya diri Anda di hadapan pasangan. Kurang variatif Wanita seringkali nyaman dengan apa yang menjadi rutinitasnya, begitu pun dengan aksi di ranjang. Padahal, membuat variasi dapat menjadi bumbu kehidupan seksual Anda dan pasangan. Sayangnya, wanita cenderung enggan mencoba hal-hal baru yang sesungguhnya dapat menciptakan kenikmatan besar. Jadi, kenapa tak mencoba variasi agar keintiman Anda lebih memanas. Bersikap pasif Selain tenggelam dalam kenyamanan, wanita seringkali malas berpartisipasi ketika sesi bercinta berlangsung. Seringnya, wanita menganggap jika seks hanyalah pekerjaan rumah yang rutin dilakukan sehingga tidak ada sesuatu yang istimewa untuk dilakukan dan membuat mereka enggan berlaku aktif merespons gerakan seksual pasangan. (tty) Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/19/197/650143/tiga-kesalahan-populer-wanita-saat-berhubungan-seks

Cara Bersihkan Organ Intim Usai Bercinta

Minggu, 8 April 2012 05:09 wib Gustia Martha Putri - Okezone Saatnya bercinta (Foto: Corbis) AGAR terhindar dari gangguan kesehatan, segera bersihkan organ intim usai bercinta. Kendati demikian, membersihkan organ intim harus tepat dan tidak berlebihan. Baik pria dan wanita, rutinitas membersihkan organ intim cukup dengan air saja. Penggunaan sabun antiseptik secara berlebihan justru mengurangi jumlah kuman baik yang dibutuhkan tubuh. "Usai bercinta, bersihkan segera organ intim dengan air. Dengan air saja cukup. Boleh pakai sabun, tapi tidak perlu berlebihan. Untuk wanita yang biasanya suka memakai pembersih khusus Miss V, sebaiknya tidak digunakan terlalu sering. Karena di situ banyak sekali kuman baik yang dibutuhkan. Kalau kekurangan flora, malah dapat menimbulkan penyakit," tutur Dr Hanny Nilasari SpKK dari FKUI RSCM, saat ditemui okezone di FX Plaza, Senayan, Jakarta, belum lama ini. Dr Hanny menganjurkan, pemakaian sabun atau sabun antiseptik khusus pada organ intim cukup dilakukan sekali saja. "Gunakan seperlunya, sekali saja untuk meminimalisir kuman jahat. Tidak perlu rutin digunakan," sarannya. Hal yang sama juga disarankan kepada para pria. Mr P harus segera dicuci bersih dengan air dan sabun seperlunya. Tetapi bagi pria yang tidak disunat, pembersihan harus dilakukan lebih bersih menggunakan sabun antiseptik. "Begitu juga pada laki-laki. Pada laki-laki setelah habis berhubungan seks, segera bersihkan Mr P cukup pakai air saja. Kecuali untuk pria yang tidak di sunat harus sering-sering membersihkan kelaminnya. Paling tidak sehari sekali dibasuh pakai sabun. Karena kulup Mr P yang tidak disunat, bisa menjadi sarang kuman," tandasnya. (tty) Sumber :http://health.okezone.com/read/2012/04/06/485/607049/cara-bersihkan-organ-intim-usai-bercinta

Penyebab Pria Selalu Tidur Usai Hubungan Seks

Jum'at, 25 Mei 2012 00:27 wib Gustia Martha Putri - Okezone Tidur usai bercinta (Foto: COrbis) MENGAPA suami selalu tertidur usai berhubungan seks? Ternyata, bukan staminanya yang tidak bagus, tetapi ada alasan biologis. Menurut Dr. Billy Goldberg, penulis buku Why Do Men Fall Asleep After Sex?, ada beberapa penyebab pria cepat sekali tertidur setelah bercinta. Alasan utama ialah hormon oksitosin, prolaktin, gamma amino butyric acid (GABA), dan beberapa hormon lain yang membuatnya langsung tertidur pulas. "Dalam tubuh seorang pria terjadi perubahan kimiawi setelah orgasme. Pelepasan prolaktin yang merupakan zat biokimia membuat tubuh pria menjadi sangat lelah," jelas Dr. David McKenzie, terapis seks di Vancouver, Kanada, sebagaimana dilansir MSN, Jumat (25/5/2012). Dia menjelaskan, tenaga selama berhubungan seks dan setelah klimaks menghabiskan otot-otot yang menghasilkan energi glikogen sehingga menyebabkan kantuk. "Karena pria memiliki massa otot lebih dari perempuan, mereka umumnya mengantuk setelah berhubungan seks," tutupnya. Sumber :http://health.okezone.com/read/2012/05/24/485/635169/penyebab-pria-selalu-tidur-usai-hubungan-seks

Mr P Tak Disunat? Ini Risikonya

Selasa, 10 April 2012 00:06 wib Gustia Martha Putri - Okezone SELAIN mengurangi risiko terserang kanker prostat, sunat atau sirkumsisi menjaga Mr P dari peradangan yang disebut balanitis. Pasalnya, balanitis kerap menyerang pria-pria yang tidak menjalani sirkumsisi pada organ intimnya. Balanitis adalah peradangan kepala Mr P dan kulup. Ini lebih sering dialami anak laki-laki dan salah satu faktor risikonya adalah tidak menjalani sunat. Pada balanitis, kepala Mr P (glams) dan kulup (foreskin) menjadi gatal, nyeri, dan meradang. Kelainan ini disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi jamur, atau reaksi alergi. Terkadang, timbul pula cairan dan ruam pada Mr P. Selain dikarenakan tak sunat, penyebab lain terjadinya balanitis adalah pria penderita diabetes mellitus. Pasalnya, urin penderita diabetes mellitus mengandung glukosa kadar tinggi yang meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme. Ini menimbulkan infeksi dan peradangan pada muara uretra. "Jika kepala atau kulup Mr P Anda meradang, konsultasikan dengan dokter," tutur Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga". Stoppard menegaskan, bahwa daerah yang meradang harus dijaga agar tetap bersih, kering, dan bebas iritasi. Sebagian besar kasus balanitis pulih segera setelah penyebabnya ditemukan dan terapi yang sesuai telah dimulai. (tty) Sumber : http://health.okezone.com/read/2012/04/09/485/608428/mr-p-tak-disunat-ini-risikonya

Mr P Sudah Disunat Bikin Seks Makin Menggigit

Lastri Marselina - Okezone Sabtu, 25 Juni 2011 03:14 wib PUBLIK Amerika Serikat tengah ramai memperdebatkan tindakan sunat pada anak laki-laki. Terlepas dari itu, kebanyakan wanita mengakui bahwa bercinta dengan Mr P yang sudah disunat, aktivitas ranjang jadi lebih “menggigit”. 

Guna menguatkan pendapat demikian, sebuah penelitian dilakukan terhadap 50 wanita yang telah berhubungan seks dengan pria yang sudah dan belum disunat. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan! Tidak sedikit responden yang mengaku trauma dengan Mr P yang belum disunat. 

Alasannya sangat sederhana, ‘tidak bersih’. Faktanya, Mr P yang belum sunat umumnya mengeluarkan aroma kurang sedap di antara kulup. Kendati saat penetrasi wanita tidak merasakan perbedaan antara Mr P yang sudah sunat maupun belum, tetap saja responden merasa risih dengan kenyataan itu. 

Demikian seperti dilansir Shine, Sabtu (25/6/2011). Untuk urusan bentuk, responden juga lebih bergairah melihat Mr P yang sudah sunat. Sementara untuk Mr P yang belum disunat, responden melihatnya sebagai ‘anak anjing yang baru lahir’. Kendati angka tindakan sunat di Amerika terus meningkat, kaum ibu masih bingung menentukan masa depan putra mereka. Tetap saja, responden wanita lebih memilih pria yang sudah disunat. Mereka menambahkan, Mr P yang sudah disunat lebih sensual, baik pada rasa, aroma, maupun visual. (ftr)

 Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2011/06/24/197/472414/mr-p-sudah-disunat-bikin-seks-makin-menggigit
Custom Search

"Burung"

Sebetulnya burung itu tampang dan onderdilnya nampak jelas dari pandangan luar tanpa harus disingkap atau diterangi lampu senter, nyaris tiada yang tersembunyi. Jadi sepintas lebih gampang mempelajari dan merawatnya alias mudah membersihkan sendiri sehingga rasanya belum pernah dengar ada salon perawatan "Mr P". Namun kenyataannya seperti halnya Ms V maka "burung" pun pemiliknya sendiri kebanyakan kurang mengenalnya apalagi lawan jenisnya.

Soalnya si pemilik suka acuh dan jarang menengok "burung"nya, sedangkan kaum wanita kerap malu hati menatap terang-terangan (apalagi menyelidik) bahkan ada yang tak berani memegang, membelai dan meremasnya.

Baiklah kita tengok anatominya.

* Penis yang tampak sederhana itu terdiri dari batang (shaft) dengan 2 bandul kayak baso (dinamai : "buah pelir") dan shaft itu dibalut dengan kulit luar (foreskin) yang sama dengan kulit tubuh lainnya.

* Kepala penis (disebut "glans") yang ujungnya berlubang untuk air kencing dan sperma ditutupi kulit yang terlipat (dinamai "kulup"). Glans ini berwarna kemerahan, lembut, mengkilap, lembab agak basah-basah dan sangat sensitif.

* Pada glans itu terdapat pula "frenulum" (frenum) yaitu suatu membrane yang menghubungkan bagian bawah kepala penis, mirip bagian bawah lidah di mulut.



Seperti halnya barang apapun didunia tidak ada satupun yang sama persis, maka walau raut tampangnya kayak begitu semua toh antara yang satu dengan yang lain berbeda. Bukan saja warna kulitnya beragam ada yang putih bule, sawo matang, kuning maupun hitam pekat, dimana ukurannya pun berbeda ada yang ramping, sedang dan gemuk, panjang, sedang dan pendek melainkan bentuknya pun bermacam-macam.

Sepertinya aku tidak perlu mendefinisikan apa "burung" atau "penis" itu ? Konon istilah "penis" ini berasal dari bahasa Latin yang artinya "ekor" atau "buntut". Yang jelas suka dijuluki "pisang", "cock", "dick", "willy", "otong", "Mr P", dsb.

Studi yang dilakukan terhadap sekelompok laki-laki dewasa oleh berbagai lembaga riset menunjukkan bahwa ukuran panjangnya rata-rata berkisar antara diatas 7 cm sampai 14 cm. Ukuran panjang kurang dari 7 cm dianggap kecil dan yang terlalu pendek dinamakan "Micropenis" yang katanya dapat diperbaiki dengan "growth hormone" atau "testosterone treatment" semasa masih kanak-kanak.

Konon menurut Wikipedia, ukuran terpanjang yang tercatat resmi adalah yang diketemukan Dr. Robert Latou Dickinson pada seseorang pria adalah 34,3 cm. Wow, sepanjang itu entah bagaimana sehari-harinya pakai celana...........barangkali dililitkan ke ikat pinggang, ya ? Lalu jika bersanggama, bisa-bisa Ms V tembus ke belakang. Ha-ha-ha-ha-ha. Terus terang aku tak bisa bayangkan ! Katanya panjang pendek ukuran ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan (diet, polusi, dsb).

Lalu bagaimana dengan response Ms V terhadap berbagai ukuran ini ?

Ah, jangan kuatir...............lubang itu besar dan panjangnya flexible kok, bisa membesar dan mengecil mengikuti besar dan panjangnya penis.Dinding vagina terdiri dari kulit selaput lendir yang elastik ikut "sikon". Bagian Vagina yang paling peka pun (clitoris) letaknya dipintu lubang, sehingga gampang dicapai dan dirangsang dengan "burung" kecil saja. Hanya saja mungkin untuk mencapai G-Spot yang letaknya di dinding dalam lubang itu perlu posisi sanggama yang tepat (yang panjang besar lebih mudah menjangkaunya).

Jadi sesungguhnya untuk kenikmatan/kepuasan seksual, burung besar atau kecil, panjang atau pendek, warna kulitnya apa saja semuanya okay saja. 
SELAIN PANDAI "BERKICAU" DAN GIAT "MEMATUK".............................. YANG PENTING ADALAH SEBERAPA LAMA "BURUNG" ITU MAMPU BERDIRI DAN SEBERAPA PULA KERASNYA ! ATAU DENGAN KATA LAIN SEBERAPA PERKASANYA SI "BURUNG"........YANG SEBETULNYA KONTROLNYA ADALAH PADA OTAK PRIA TERMASUK KEPIAWAIAN MENGATUR IRAMA SEHINGGA JANGAN SAMPAI KEOK SEBELUM LAWAN JENISNYA "TERKAPAR".

Katanya yang ideal ketegakannya membentuk sudut 45 jerajat sampai 90 jerajat.





Kalau ada wanita yang terobsesi "burung" besar panjang atau warna tertentu itu cuma fantasi belaka. Sebaliknya banyak pria merasa kurang PD gara-gara ukuran burungnya kurang wah, sehingga mengganggu kenikmatan/kepuasan seksual kedua belah pihak. Sebagian malah coba membesarkan atau memperpanjangnya dengan operasi, obat atau urutan ........ah, enggak perlu itu, salah-salah malah jadi rusak.


TENTANG "SUNAT"

Apabila sunat itu dilakukan berdasarkan kultural atau agama (Yudaisme/Yahudi dan Islam) maka tidak perlu diperdebatkan, tetapi bagi mereka yang melakukan sunat berdasarkan pertimbangan lain (sakit/gatal atau segi praktis gampang membersihkan "glans" nya atau menganggap bisa tahan lama) tentu terjadi pro kontra diantara para dokter maupun orang awam. Ada yang bilang disunat lebih nikmat, ada pula yang berkata justru tanpa sunat lebih nikmat. Mana yang benar ? Ah, terserah kalian saja !


AKSESORI BUAT SI "BURUNG"

Ada yang digantungi anting-anting, ring, di-tato atau entah apa lagi. Sebenarnya itu semua tidak perlu, itu cuma fantasi doang. Prakteknya malah merepotkan.

Cerita mengenai "burung" ini aku akhiri dengan mengutip berita sungguhan yang baru-baru ini terjadi di Adelaide, Australia.

Rajini Narayan (44 th), seorang wanita (sepertinya etnis India) dengan 3 anak ditangkap dan diadili Pengadilan di Adelaide dengan tuduhan penganiayaan dan pembunuhan. Rajini yang cemburuan telah membakar Penis suaminya Satish Narayan (juga India) Desember tahun lalu sehingga meninggal dunia.

Perhatikan pernyataan Rajini : "I'm a jealous wife, his penis should belong to me. I just wanted to burn his penis so it belongs to me and no one else...........I didn't mean this to happen."

Rajini bukan saja akhirnya kehilangan "burung peliharaannya", suami mati, rumah senilai $ 1 juta pun hangus, hanya karena kalap takut "burung peliharaannya" diserobot wanita lain, padahal bukankah katanya wanita India terkenal setia dimana bila suami mati bersedia ikut mati dibakar hidup-hidup.

Peringatan bagi kaum lelaki, pemilik asal "burung".............apabila "burung"nya sudah "dipelihara" oleh partnernya jangan coba-coba diajak berkelana ke berbagai lubang apalagi bersarang disitu.
Sudah banyak contohnya bukan hanya Rajini saja, di Indonesia pun sering terjadi "burung" dibakar atau ditebas oleh pasangannya atau isterina. URUSAN "BURUNG" JANGAN MAIN-MAIN !

Sumber : http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/27/1077/bacaan_dewasa_burung

Custom Search

Penis Pria Indonesia Diibaratkan Seperti 'Sosis Man'

Dari hasil survei banyak pria di Indonesia yang tidak menyadari bahwa dirinya termasuk ’sosis man’.

Fakta ini berdasarkan survei Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness (AP SHOW) yang dilakukan di 13 negara terhadap 2016 pria dan 1941 wanita. Di Indonesia sendiri dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2008 pada 578 pria dan wanita.

Dari hasil survei diketahui bahwa 1 dari 4 pria percaya bahwa kekerasan ereksi yang dialaminya masih kurang optimal dan tergolong dalam Erection Hardness Score (EHS) level 3, sehingga diberi julukan ’sosis man’.

Erection Hardness Score (EHS) adalah tes mandiri yang sederhana, tervalidasi dan menunjukkan kelas kekerasan ereksi dengan ukuran berskala 4.

EHS digolongkan menjadi 4 grade, yaitu:

1. Grade 1: Penis bisa membesar tapi tidak mengeras, yang diibaratkan seperti ‘tapai’. Grade ini termasuk pada disfungsi ereksi berat.
2. Grade 2: Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, yang diibaratkan seperti ‘pisang’. Grade ini termasuk disfungsi ereksi sedang.
3. Grade 3: Penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak sepenuhnya keras, yang diibaratkan seperti ’sosis’. Grade ini termasuk suboptimal atau disfungsi ereksi ringan.
4. Grade 4: Penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya, yang diibaratkan seperti ‘timun’. Grade inilah yang diharapkan pada pria, sehingga bisa mendapatkan kepuasan seksual kedua pasangan.

“Banyak pria di Indonesia mengalami kekerasan ereksi yang tidak optimal (EHS 3) namun tidak menyadarinya karena masih dapat melakukan hubungan seksual,” ujar Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), dalam acara konferensi pers peluncuran kompetisi ‘Indonesia SweetHard’, di Djakarta Theatre Building, Jakarta, Rabu (9/6/2010).

Padahal, menurut Prof Wimpie yang juga merupakan pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, kondisi tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan disembuhkan.

Hal ini sebenarnya bisa menjadi masalah dalam rumah tangga bila tidak segera diatasi. Dari hasil survei AP SHOW menyebutkan bahwa terdapat korelasi antara kekerasan ereksi dan kualitas hidup.

Semakin tinggi kepuasaan pria dan wanita dengan kekerasan ereksi, semakin tinggi pula kepuasan seksual, kehidupan cinta dan kualitas hidup secara keseluruhan, kebahagiaan dalam hidup berkeluarga dan dalam peran individu sebagai suami atau istri.

Penelitian AP SHOW juga menunjukkan bahwa pria dengan kekerasan optimal (EHS skala 4) lebih sering melakukan hubungan seksual, dan lebih merasa puas serta memiliki pola pikir yang positif atas kehidupan, dibandingkan dengan pria yang hanya mencapai EHS skala 3 atau suboptimal.

Namun, kebanyakan pria dengan kekerasan ereksi tidak optimal (EHS 1-3) merasa tertekan, malu dan khawatir untuk mencari pengobatan disfungsi ereksi.

Pria-pria tersebut malah mencari pengobatan sendiri tanpa konsultasi dokter, dan hal itu justru dapat memperparah kondisi mereka.

Dengan banyaknya pengetahuan yang diperoleh, diharapkan pasangan suami istri tidak takut atau malu lagi untuk berkomunikasi dengan pasangan dan berkonsultasi kepada tenaga ahli, khususnya kepada seksolog dan androlog apabila memiliki masalah ereksi.

Sebenarnya, mayoritas pria dengan EHS 3 (sosis man) atau sekitar 91 persen ingin meningkatkan kepuasan seksualnya. Bahkan tidak hanya pria, pasangan wanitanya pun ingin mendapatkan kepuasan tersebut.

Dengan pengobatan disfungsi ereksi yang efikasinya (manfaat) telah terbukti secara klinis, dapat memberi kualitas ereksi yang lebih baik.

Efikasi yang terbukti klinis dimaksudkan dengan pengobatan yang dapat bekerja setiap saat, memberi ereksi yang kuat dan tahan lama, serta memberi kepuasan diri dan pasangan, sehingga kehidupan seks pun akan berjalan lebih baik.

Read more: http://www.forumkami.net/seks/46655-penis-pria-indonesia-diibaratkan-seperti-sosis-man.html#ixzz1oM9DcXDu
Sumber : http://www.forumkami.net/seks/46655-penis-pria-indonesia-diibaratkan-seperti-sosis-man.html

Pria Melakukan Onani Rata-rata 2000 Kali Sepanjang Hidupnya

Jakarta, Hampir semua pria pernah melakukan onani sepanjang hidupnya baik yang masuk kategori jarang atau rutin. Survei mencatat sepanjang hidupnya, pria rata-rata melakukan masturbasi sebanyak 2.000 kali yang membuatnya mencapai ejakalusi.

Masturbasi dalam konteks moderen dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan, memuaskan, perilaku yang bisa diterima alias normal dan aman dari risiko terkena infeksi menular seksual.

Pria sudah mulai melakukan masturbasi di usia 11-14 tahun. Masturbasi ini akan dilakukan hingga si pria punya pasangan tetap untuk berhubungan seks. Ada periode aktif rata-rata selama 20 tahun pria melakukan masturbasi sebelum ia memiliki pasangan bercinta.

Selama periode aktif itu, rata-rata pria melakukan onani selama 2 kali seminggu, walaupun banyak juga yang kurang dari itu atau lebih dari itu. Sehingga didapatkan rata-rata pria yang mengalami masturbasi sebanyak 2000 kali sepanjang hidupnya.

Dr David Delvin dalam tulisannya di netdoctor, Minggu (10/7/2011) mengatakan saat anak lelaki sudah mengetahui penisnya bisa 'bicara' (terangsang) saat itulah ia mulai berpikir melakukan onani. Tidak mengherankan akhirnya si anak laki-laki ini menggerayangi daerah seputar kelaminnya dan menemukan bahwa masturbasi dapat menyebabkan orgasme dan ejakulasi, yang semua ini dinilai menarik dan menyenangkan.

Berbeda dengan tradisi di Timur yang masih menganggap masturbasi sebagai perbuatan dosa, pria di Barat lebih berani dan tidak ragu-ragu melakukan masturbasi. Masturbasi dianggap sebagai bentuk seks yang paling aman dan lebih memuaskan dibandingkan melakukan hubungan seks satu malam dengan orang yangbaru dikenal (one night stand).

Menurut Dr David, pria yang sudah menikah pun masih ada yang sering melakukan masturbasi. Begitu juga pria usia 70-80 tahun masih melakukan masturbasi beberapa kali dalam seminggu.

"Tapi secara umum pria yang paling banyak melakukan masturbasi adalah usia remaja. Frekuensinya kemudian akan berkurang secara bertahap saat usianya makin dewasa atau sudah punya pasangan," kata Dr David.

Yang ditakutkan adalah jika pria melakukan masturbasi terlalu sering yang membuat alat kelaminnya bengkak atau terluka, hingga risiko mengalami ejakulasi dini atau ejakulasi terlambat saat mempunyai pasangan bercinta.

Hal senada diungkapkan pakar seks, Dr Andri Wanananda dalam konsultasi kesehatan di detikHealth. Menurutnya, onani adalah perilaku yang normal bila dilakukan tidak sampai mengganggu kegiatan rutin dan produktivitas kerja sehari-hari.

Namun kebiasaan onani yang terlalu berlebihan sering berisiko mengalami ejakulasi dini saat melakukan hubungan dengan partner yang nyata. Ini karena saat onani, pria terbiasa melakukan ejakulasi yang cepat karena tidak ada partner. Sehingga dikhawatirkan jika sudah punya partner yang nyata kebiasaan itu akan berlanjut.

Padahal saat sudah punya pasangan nyata, harus juga memperhatikan ejakulasi pasangannya. Jangan sampai si pria sudah klimaks tapi wanitanya belum apa-apa sehingga si wanita merasa tidak mencapai orgasme.

Menurut Dr Andri untuk mengurangi kebiasaan onani yang terlalu berlebihan, energi bisa disalurkan ke kegiatan positif seperti berolahraga, tidak bersentuhan dengan hal-hal yang berbau pornografi atau memperbanyak kegiatan lain yang positif.<
(ir/ir)

Sumber : http://us.health.detik.com/read/2011/07/10/160240/1678221/763/pria-melakukan-onani-rata-rata-2000-kali-sepanjang-hidupnya

Manfaat Sunat untuk Malam Pertama

Gustia Martha Putri - Okezone Saatnya bercinta SIRKUMSISI atau sunat memberikan banyak manfaat bagi Mr P. Mulai dari menurunkan risiko kanker prostat hingga menghindari terjadinya lecet pada pangkal kulup ketika penetrasi untuk pertama kali. Banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan Mr P. Salah satu gangguan dapat terjadi ketika Mr P yang tidak disirkumsisi menjalani penetrasi untuk pertama kali. Salah satu manfaat sirkumsisi dengan menghindari terjadinya lecet pada kulup Mr P saat penetrasi pertama, terlebih ketika Miss V belum terlubrikasi secara sempurna. "Suami yang kulup Mr P-nya tidak disunat, sering menjadi penghalang dalam bersanggama perdana. Saat Mr P ereksi sempurna, kulit kulup tertarik melebihi toleransinya saat penetrasi ke liang Miss V. Apabila penetrasi ini macet akibat istri belum siap seks yang ditandai lubrikasi pada Miss V belum sempurna, bisa terjadi perdarahan lecet di pangkal kulit kulup," tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam buku Kiat Sehat Pranikah. Sumber : http://health.okezone.com/read/2012/05/22/485/633706/manfaat-sunat-pada-malam-pertama