Selasa, 07 Mei 2013

Sunat Mantri Abud

2 cowok di toilet di salah satu Mall, sambil kencing ngobrol.... X : "ANAK KEMAYORAN ye..?" Z : "Iyee bang". X : "Muslim ye ?!". Z : "Iyee..bener bang...". X : "Yg nyunat ente MANTRI ABUD..nyang mate'e JULING sebelah yee..??". Z : "Bener bang...kok ente bise tau semue ntuu..??". X : "Soalnya cume Mantri Abud kalo nyunat motongnye sering mlenceng.". Z : "Terus kenape Bang urusannye ma ane??". X : "Tau gak ente.? ..dr tadi ente NGENCINGIN ane...

Habis Disunat

Seorang ibu menengok anak tetangga habis disunat. 
Ibu 1 : mana jeng anaknya yang baru di sunat? 
Ibu 2 : itu di kamar..... 

beberapa saat kemudian .....

Ibu 1 : wah jeng, bentuknya bagus dan rapi ya... , jadi gemes nih.
Ibu 2 : emang jeng liat yang mana?
 Ibu 1 : yang di kasur. 
Ibu 2 : anak gua di kursi...!!! 
Ibu 1 : terus yang di kasur? 
Ibu 2 : itu laki gua...!!! -----------------------------------

Waspadai 10 Tanda Awal Kanker Prostat

Minggu, 27 Januari 2013 | 20:19 WIB Share: Domino Postiglione KOMPAS.com - Kanker prostat adalah salah satu dari 10 penyakit tersering yang menimpa pria. Sayang, para pria kerap tidak sadar dengan gejalanya, sampai penyakit ini menyebar dan makin sulit diterapi. Bisa jadi ini akibat terlalu banyaknya gejala yang ada. Setidaknya, ada cara mengenali gejala kanker prostat. Mari kita lihat tanda-tanda berikut ini : 1. Sulit berkemih Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit – sedikit. Gejala ini akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih. Kelenjar prostat akan makin besar seiring bertambahnya usia seseorang. Karena itu, periksa diri ke dokter untuk membedakan apakah hanya pembesaran prostat ataukah kanker. 2. Nyeri saat berkemih Problem ini juga akibat adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker. 3. Keluar darah saat berkemih Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar – samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini. 4. Sulit ereksi atau menahan ereksi Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi sekali lagi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini. 5. Darah pada sperma Gejala ini, seperti darah pada urin, bisa timbul tidak terlalu jelas. Darah tidak dalam jumlah banyak dan hanya menyebabkan warnanya berubah menjadi merah muda. Meski begitu patut diwaspadai 6. Sulit Buang Air Besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran cerna bisa juga mengindikasikan kanker usus besar. 7. Nyeri terus menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas Sering, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan 8. Sering berkemih di malam hari Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah segera ke dokter. 9. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat. 10. Usia di atas 50 dan mempunyai faktor risiko Karena tidak menimbulkan gejala maka pria yang memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri secara rutin. Faktor risiko ini termasuk adanya anggota keluarga yang menderita kanker terutama jika itu sang ayah, obesitas/kegemukan dan merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker prostat.