Kamis, 31 Oktober 2013

Nyeri pada proses dan pasca khitan

Banyak pasien/orang tua pasien mempertanyakan apakah khitan itu menyakitkan?, sebenarnya proses khitan sendiri tidaklah menimbulkan rasa sakit karena dokter sebagai operator sudah memberikan obat anestesinya atau pemati rasa. Justru yang menjadi keluhan rasa sakit itu sebenarnya lebih dominan karena rasa takut atau kekwatiran yang terlalu berlebihan pada pasien sendiri atau orang lain yang mendampinginya. Kondisi psikis pasien yang terlalu khawatir/takut sering kali membawa sensasi dari takutnya itu kedalam kondisi fisiknya dari penis yang akan dikhitan dari hanya rasa berupa sentuhan dianggapnya menjadi rasa sakit yang berlebihan. Oleh karena itu kesiapan pasien atau orang-orang yang mendampingi pasien sangat diperlukan. Biasanya pasien yang sudah siap untuk di khitan rasa sakitnya bisa dikalahkan dengan sifat keberaniannya. Sebenarnya pasien atau pendamping dari pasien itu sendiri tidak perlu mengkhawatirkan rasa sakit itu bakal mengganggu, karena selain pemberian obat anestesi sebelum proses khitan bagi pasien sendiri akan diberikan obat analgetik/obat penahan rasa sakit sehingga meskipun obat anestesi itu efeknya sudah habis rasa sakitnya akan tetap teratasi dengan obat analgetik yang mulai bekerja disamping bantuan untuk membesarkan hati pasien dari orang-orang yang ada di sekelilingnya bahwa khitan itu sangat besar manfaatnya.
Custom Search

Sunat/Khitan Pada Pria Dewasa

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tentunya tidak merasa asing lagi dengan istilah sunat atau yang disebut juga dengan khitan. Dalam Islam khitan atau dalam istilah medisnya disebut dengan circumcision diwajibkan bagi setiap laki-laki (Muslim) dan disukai bagi wanita (Muslimah) karena lebih sehat dan bersih.





Defenisi Sunat/Khitan pada laki-laki merupakan memotong kulit yang paling ujung dari kemaluan laki-laki atau yang disebut juga dengan kulup. Umumnya, sunat dilakukan ketika masih anak-anak bahkan sebagian orang tua mengkhitankan putranya ketika masih bayi. Lalu ada pertanyaan besar muncul, lantas bagaimana jika seorang laki-laki belum melakukan sunat hingga dewasa, mungkinkah dilakukan? Jawabannya tentu saja bisa selama tidak ada hal-hal yang membahayakan keselamatan seperti memiliki riwayat hemofilia. 









 Pada dasarnya cara sunat untuk pria dewasa sama seperti sunat pada anak-anak, namun ada beberapa perlakuan yang sedikit berbeda pada sunat dewasa. Sunat pada pria dewasa sebaiknya dilakukan oleh dokter bedah supaya lebih aman dan steril karena khitan termasuk operasi kecil yang memungkinkan terjadinya infeksi. Selain itu karena pembuluh darah pada kemaluan sudah besar maka dikhawatirkan terjadi pendarahan, sehingga akan lebih baik bila ditangani oleh dokter yang berpengalaman menangani atau melakukan khitan pada pasien pria dewasa. Saat ini ada beberapa cara khitan yang bisa dipilih oleh pasien sunat, diantaranya adalah cara metode konvensional, metode laser (electric cauter), dan sunat klamp. Namun cara yang lebih dianjurkan pada pasien dewasa adalah menggunakan sunat electric cauter karena pada metode ini pembuluh darah akan tertutup sehingga meminimalisir pendarahan. Pada sunat dewasa, sebelum proses sunat dilakukan pasien sunat harus dipastikan tidak menderita hemofilia atau pun hipospadia yaitu lubang kencing berada dibagian bawah penis. Juga perlu dilakukan tes pembekuan darah dilaboratorium untuk mengetahui tingkat kecepatan pembekuan darah dan lama masa pendarahan. 


















Mencukur bulu kemaluan juga diperlukan untuk menghindari terjadinya infeksi. Setelah selesai disunat, pasien sunat hendaknya tidak memakai celana yang langsung bersentuhan dengan kemaluan karena akan terasa linu. Masa pemulihan sunat dewasa memang relatif lebih lama karena luka lebih besar. Namun ada cara tradisional untuk membantu mempercepat pemulihannya, yaitu dengan menggunakan daun sirih. Sebelumnya daun sirih dilemaskan dulu dengan cara mengukus atau merebusnya sebentar, setelah dingin baru dibalutkan pada luka bekas sunat. Selain mengandung minyak atsiri, daun sirih juga berfungsi sebagai antiseptik alami.
x








Keuntungan Khitan Pada Kaum Adam

Laki-laki yang di khitan terbukti jarang sekali tertular infeksi yang menular melalui hubungan seksual dibanding mereka yang belum disunat, itulah yang termuat dalam jurnal Pediatrics. Dalam jurnal disebutkan bahwa khitan dapat mengurangi risiko tertular dan menyebarkan infeksi sampai sekitar 50%. Makanya jurnal juga menyarankan manfaat besar mengenai sunat bagi yang baru lahir. Studi saat ini hanya satu dari sekian studi untuk mengupas lebih jauh tentang topik kontroversial ini. Meskipun berbagai studi mendapati bahwa sunat bisa mengurangi tingkat HIV (virus penyebab AIDS), sipilis, dan borok pada alat kelamin, hasil tersebut bercampur dengan penyakit lain yang menular melalui hubungan seks (STD). Academy of Pediatrics, Amerika menyebut bukti tersebut "rumit dan bertentangan", karena itu mereka menyimpulkan bahwa, untuk saat ini, bukti tersebut tak memadai untuk mendukung khitan rutin pada bayi yang baru lahir. Seperti dikutip Reuters, para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan Christchurch Health and Development Study, yang mencakup kelompok kelahiran anak dari Selandia Baru. Dalam studi ini responden laki-laki dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan status khitan sebelum usia 15 tahun dan kelompok yang mengalami infeksi menular melalui hubungan seks antara usia 18 dan 25 tahun yang ditentukan melalui sebuah kuisioner. Sebanyak 356 anak laki yang tak di khitan memiliki risiko 2,66 kali serangan infeksi yang menular melalui hubungan seks dibandingkan dengan 154 anak laki yang di sunat, demikian kesimpulan pemimpin peneliti Dr. David M. Fergusson dan rekan dari Christchurch School of Medicine and Health Sciences. Sebagian besar risiko yang berkurang tersebut tak berubah setelah diperhitungkan juga faktor pemicu yang potensial, seperti jumlah pasangan seks dan hubungan seks tanpa pelindung. Para ilmuwan itu memperkirakan bahwa kalau saja khitan rutin pada bayi yang baru dilahirkan telah dilembagakan, angka infeksi yang menular melalui hubungan seks dalam kelompok saat ini tersebut mungkin telah berkurang setidaknya 48%. Analisis tersebut memperlihatkan manfaat khitan dalam mengurangi risiko infeksi yang menyerang melalui hubungan seks mungkin sangat banyak. "Masalah kesehatan masyarakat yang diangkat dalam temuan ini jelas melibatkan pertimbangan manfaat jangka panjang bagi khitan rutin pada bayi yang baru dilahirkan dalam mengurangi risiko infeksi di dalam masyarakat, berbanding perkiraan biaya prosedur tersebut," ujar para peneliti.

Rabu, 30 Oktober 2013

Selain menjaga rutinitas hubungan seksual, menjaga kesehatan organ seksual juga penting untuk diperhatikan. Semakin sering Anda melakukan aktivitas seksual, semakin sering pula Anda harus menjaga kebersihan organ intim Anda. Menjaga kesehatan organ seksual oenting dilakukan agar Anda dan pasangan bisa menikmati hubungan seks lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit yang berhubungan dengan organ seksual. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ seksual. 1. Ganti Celana Dalam setiap Hari Jika tubuh Anda rentan berkeringat sebaiknya ganti celana dalam Anda dua kali sehari. Mengganti celana dalam secara rutin dapat mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan kuman di daerah organ seksual. 2. Bersihkan Organ Seksual setelah Bercinta Jangan buru-buru tidur setelah beres bercinta. Siram dan bilas organ seksual Anda dengan air bersih agar kebersihannya tetap terjaga. Sama halnya dengan mengganti celana dalam setiap hari, membersihkan organ seksual setelah bercinta juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman yang mungkin menempel saat Anda berhubungan seks. 3. Rapikan Pubic Hair Lebih dari 50% kelompok masyarakat modern saat ini lebih memilih untuk merapihkan rambut yang tumbuh terutama di area kemaluan mereka. Jika seseorang memiliki aktivitas tinggi dan cenderung berkeringat, maka memiliki rambut lebat di area kemaluan hanya akan membuatnya gampang terkena berbagai penyakit seperti, penyakit kulit dan jamur, apalagi jika tidak sering membersihkannya dengan cairan khusus. Merapihkan rambut di kemaluan juga membaut organ seksual Anda lebih sensitif terhadap rangsangan. 4. Konsumsi Makanan Sehat Konsumsilah makanan dan minuman yang dapat membantu kesehatan organ seksual Anda. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa yogurt memainkan peran penting dalam kesehatan vagina. Yogurt efektif untuk mengobati infeksi vagina dan mungkin lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya untuk infeksi candida (infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida di vagina). 5. Jaga Suhunya Peningkatan suhu udara di sekitar organ seksual ternyata juga tidak baik bagi kesehatan. Biasanya peningkatan suhu ini terjadi ketika Anda mengenakan ukuran celana dalam yang kurang tepat dan berbahan panas. Selain mengakibatkan kelembaban dan meningkatkan pertumbuhan bakteri di daerah organ seksual, suhu yang panas pada testis juga dapat membunuh sperma sehingga mengurangi tingkat kesuburan pria. 6. Jangan Gonta Ganti Pasangan Penyakit Seks Menular (PMS) seperti herpes, raja singa, kutil kelamin, dan lainnya akan mengintai mereka yang sering gonta ganti pasangan saat berhubungan seks. Bahkan risiko terpapar virus HIV pun akan meningkat sebesar 60 persen. 7. Check Up Rutin Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk melakukan pemeriksaan tahunan mulai dari 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Karena banyak PMS yang tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga pemeriksaan tahunan juga penting untuk dijalankan. (dan)

Senin, 28 Oktober 2013

Smegma / Kotoran di sekitar kepala penis

SMEGMA adalah kotoran yang warnanya putih seperti lemak yang timbul karena sisa-sisa buang air kecil yang mengendap diantara kulit kulup dangan kepala penis (gland penis). Smegma ini apabila dibiarkan akan menumpuk dan makin banyak sehingga sering kali menimbulkan perlengketan yang terkadang menyebabkan iritasi.

Pada anak-anak atau pun orang dewasa yang tidak punya kelainan fimosis (lubang kulupnya kecil) sebaiknya selalu membersihkan kepala penis setelah buang air kecil sampai ke lehernya karena apabila enggan membersihkannya smegma ini sudah pasti akan timbul. Smegma yang timbul apabila dibiarkan dan menimbulkan iritasi yang berulang-ulang akan menjadikan terjadi suatu perlengketan antara kulit kulup dengan gland penis bahkan apabila dibiarkan sampai dewasa perlengketannya bisa sangat hebat yang kadang pada saat ereksi bisa terjadi pendarahan pada kepala penisnya. 


Pada beberapa studi kasus smegma ini merupakan salah satu faktor predisposisi atau penyebab terjadinya kanker kulit pada orang-orang dewasa. Keuntungan lainnya apabila anak atau orang tersebut memutuskan untuk di khitan kulit kepala yang sudah bersih dari smegma biasanya ikut juga mempengaruhi proses penyembuhan pasca khitan menjadi lebih cepat dan pasiennya sendiri biasanya akan merasa lebih nyaman walaupun setelah khitan si pasien langsung memakai celana karena kepala penisnya sudah tidak terlalu sensitif meski tergesek-gesek dengan kain atau celana. Beberapa contoh kasus smegma pada orang yang jarang membersihkan sisa-sisa buang air kecil pada kepala penis. http://pusatkhitandanbedahminor.com/smegma-kotoran-di-sekitar-kepala-penis/