Sabtu, 06 Januari 2024

Tahun Baru, Bentuk Baru

Tahun Baru, Bentuk Baru 

 Udin yang saat ini duduk di kelas 4 sedang menikmati libur akhir tahun. Sebagai anak yang taat, dia mengikuti ajaan orang tuanya, salah satunya menjalakan ibadah Sholat. 

Selepas sholat Ashar masih sambil mengenakan sarung dia merebahkan diri karena berniat untuk tidur, agar bisa begadang pada malam tahun pergantian tahun. Sejak beberapa tahun dia mengikuti pergantian tahun, keluarganya selalu berkumpul bersama untuk sekedar makan malam bersma sambilberbincang dan berseda gurau. 

Meski Udin belum memiliki kewajiban untk sholat karena belum Akil Baliq, tetapi orang tua nya sudah membiasakannya untuk sholat wajib lima waktu. Dan orang taun nya juga sudah membiasakannya mengenakan sarung, serperti anak-anak lain seusianya di kampung itu, saaat sholat ataupun mengaji.

 Terkadang memang ayah membiarkannya bersarung tanpa mengenakan celana dalam. karena ayah berpikir bahwa Udin belum akil Baliq. Demikian yang terjadi pada hari ini, Udin mengenakan sarung tanpa menggenakan celana dalam. 

Namun menjelang waktu Sholat Magrib, tiba-tiba ibu memanggilnya yang sudah terlelap tidur. "Udin, mari ikut jalan-jalan!" karena mengdengar diajak berjalan-jalan ke pusat perbenlanjaan, Udin dengan cepat menganti sarng dengan celana panjangnya. 


Nasib burk tiada yang tahu,  karena terburu-buru, tanpa diduga kulit penisnya terjepit resleting. Dan secara otomatis berteriak kencang dan menbuat seisi rumah menjadi kaget dan panik. Ayah mencoba memlepaskan kulit yang terjepit itu, tetapi Udin sudah kesakitan dan bertetiak panik.

 Setelah menyadari kondisinya, yang didak memungkinkan untuk melepaskan kulit dari jepitan resleting. Ayah segera membawa Udin ke klinik khitan terdekat, dan beruntung, saat itu sedang tidak terlalu ramai, sehingga kondisi Udin dapat segera diatasi. 

 "Dokter, tolong sunat anak saya, bisa kan?" Sambil melihat keadaannya, dokterpun, segera melakukan tindakan anastesi dan membersihan. Kemudian dilanjutkan dengan tindakan sunat, dan akhirnya kulit penis Udin yang terjepit resleting, dapat dilepaskan, sekaligus lepas juga dari penisnya. Selama proses Udin coba untuk menahan, meski sesekali terdengar teriakan dan rintihan. Namun akhirnya proses pepotongan yang sebelumnya akan dilakkan 6 bulan kemudian, jadi dipercepat, dapat berjalan lancar dan membebaskan Udin dari senggara jepitan resleting.

Menurut dokter, kecelakan resleting ini cukup sering terjadi, dan salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah memotongnya, untuk membebaskan pasien dari derita akibat terjepit resleting Ayah Udin , memang berencana akan membawa Udin untuk sunat pada libur kenaikan kelas. Jadi ketika kecelakan relesting ini terjadi, hal yang dilakukan ayah adalah membawa Udin untuk sekalian disunat. 


 Jadilah tahun baru kali ini, Udin memiliki bentuk baru.


 
Custom Search