Kamis, 28 November 2013

Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Saat Pria Dewasa akan Sunat

Sunat tidak hanya dilakukan saat usia anak-anak saja. Beberapa pria baru melakukan sunat saat sudah dewasa. Nah, ini dia persiapan yang harus dilakukan saat pria dewasa akan melakukan sunat. Dikutip dari khitandewasa.com dan ditulis pada Rabu, (26/6/2013) persiapan pertama yang harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter yang akan melaksanakan tindakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres dan juga kebingungan sebelum sunat. Selanjutnya melaksanakan pengecekan laboratorium untuk usia 20-40 tahun sebaiknya melakukan tes Gula Darah Sewaktu (GDS) dan Bleeding Time-Clothing Time (BT-CT), sedangkan untuk di atas 40 tahun harus melengkapinya dengan pemeriksaan hematologi sederhana. Tujuan melakukan pemeriksaan laboratorium sebelum tindakan adalah untuk meminimalkan resiko dan komplikasi pasca tindakan khitan. Kemudian, jangan lupa untuk cukur bulu pubis dari pangkal penis agar tidak mengganggu dalam proses khitan dan siapkan juga celana atau celana boxer untuk dipakai setelah sunat. Untuk anestesi pada dewasa yang akan dilakukan hanya anestesi lokal bukan anestesi total/umum, jadi makanlah sebelum Anda melakukan sunat. Nah, pasca operasi sunat Anda dapat langsung memakai celana seperti biasa, tetapi dianjurkan untuk tidak mandi terlebih dahulu agar perban tidak basah atau lembab. Untuk pria dewasa yang ingin melakukan aktivitas seksual sepertinya harus bersabar, sebab luka ini memakan waktu selama 1 bulan. Di Rumah Sunatan, salah satu klinik sunat yang menyediakan sunat dewasa teknik yang digunakan adalah metode laser (electric cauter). "Untuk orang dewasa biayanya sekitar Rp 1,7 juta. Hal ini karena kondisinya beda dengan anak-anak, di mana orang dewasa jumlah jahitannya lebih banyak. Apalagi di sini langsung ditangani ahli bedah," terang Humas Rumah Sunatan, Sigit Sulistiono. Menurut dr Mahdian Nur Nasution, SpBS pemilik klinik khitan ini, masih banyak pria dewasa yang belum disunat dan ini membahayakan. "Biasanya wanita yang terkena kanker serviks bisa jadi terinfeksi dari pasangannya yang tidak disunat. Inilah yang menyebabkan dari infeksi hingga menjadi keganasan," ujarnya. Nah, dengan melakukan sunat berarti Anda telah melindungi kesehatan diri dari risiko penyakit kanker prostat dan kanker penis.Selain itu Anda juga telah menyelamatkan pasangan dari kanker serviks.
style type="text/css"> @import url(http://www.google.com/cse/api/branding.css);
Custom Search