Jumat, 07 Maret 2008

UKURAN BUKAN MASALAH…

“Dokter yth, saya laki-laki berumur 25 tahun, sebentar lagi saya akan menikah, tapi saya stress sebab ukuran penis saya saat ereksi hanya 11 cm, normal nggak ya ? kira-kira isteri saya nantinya bisa terpuaskan atau tidak? Boleh nggak saya menggunakan obat oles untuk memperbesar penis? Tolong di jawab ya dok.”
Demikianlah bunyi salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pria di rubrik konsultasi website ”Gema Pria”. Pertanyaan –pertanyaan seperti ini sepertinya mewakili rasa khawatir para kaum pria mengenai ukuran penisnya. Tidak bisa dipungkiri banyak pria yang hingga saat ini sangat terobsesi untuk memiliki penis yang besar dan panjang, mereka yakin dengan alat vital yang besar dan panjang maka mereka akan dapat lebih memuaskan pasangannya diatas ranjang. Obsesi para pria ini langsung ditanggapi dengan cermat oleh dunia industri obat alternatif, sehingga berjamurlah para pedagang dan tabib-tabib yang menawarkan dan menjanjikan obat untuk menambah ukuran alat vital, serta berbagai cara yang kabarnya dapat merubah ukuran alat vital pria-pria tersebut. Akibatnya banyak pria yang antusias untuk mencoba obat-obatan dan cara-cara alternatif, yang ironisnya obat-obat tersebut umumnya tidak memiliki izin dan tidak terdaftar pada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sehingga belum jelas kandungan dan efek sampingnya bagi kesehatan. Belum lagi usaha-usaha irasional yang sering dilakukan oleh sebagian pria untuk memperbesar penisnya, misalnya dengan menyuntikan obat-obat tertentu yang bukan tidak mungkin dapat berakibat fatal bagi pria itu sendiri.

Timbulnya mitos tentang ukuran penis yang besar dapat meningkatkan kepuasaan seksual, tidak terlepas dari pengaruh bacaan-bacaan porno dan film-film biru yang mempertontonkan dan menonjolkan keperkasaan pria melalui ukuran alat vital yang terlihat besar. Padahal film-film tersebut sering kali menggunakan trik kamera dan teknik-teknik tertentu sehingga terlihat hebat oleh penonton, dan akibatnya banyak laki-laki yang menjadi minder dengan ukuran alat vitalnya. Padahal ukuran dan bentuk penis masing-masing pria tidaklah sama, dan tidak ada patokan atau ukuran baku / ideal untuk penis seorang pria. Ukuran penis pria sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan usia. Jadi tidak bisa disamakan antara ukuran penis orang Asia dengan orang Amerika, Eropa ataupun dengan orang negro. Begitu pula dengan usia, pertambahan usia akan menambah ukuran penis, yang akan terus berkembang hingga seorang pria mencapai usia 18-20 tahun. Setelah usia tersebut perkembangan penis pria akan terhenti. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menambah ukuran penis sebab penis berkembang secara alami seiring dengan tumbuh dan berkembangnya seorang pria. Tidak ada ukuran ideal untuk penis seorang pria, hanya rata-rata penis seorang pria saat ereksi berukuran antara 10-15 cm dan untuk ukuran pria Asia berkisar 10-13,5 cm, dengan diameter kurang lebih 2-3 cm. Kalau seandainya ukuran tersebut berbeda sedikit, lebih besar atau lebih kecil jangan dijadikan masalah sebab kondisi tersebut masih normal. Dan para suami juga tidak perlu khawatir karena lubang vagina dikelilingi oleh jaringan otot yang sangat elastis sehingga dapat mengikuti ukuran penis berapapun besarnya.

Para dokter ahli seksologi menekankan bahwa tidak ada hubungan antara ukuran penis dengan kenikmatan dan kinerja seksual. Kenikmatan seksual justru bergantung pada otot, pasokan darah serta syaraf yang ada pada organ intim. Jadi yang terpenting menurut mereka adalah kemampuan penis untuk ereksi hingga ejakulasi. Karena kenikmatan dan kinerja seksual terkait dengan kemampuan penis untuk bisa berereksi sekaligus kemampuan untuk mempertahankan ereksi tersebut sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh pasangannya(isteri) Disamping itu kenikmatan dan kinerja seksual terkait pula dengan bagaimana seorang suami dapat memuaskan pasangannya dengan dan tanpa ereksi, oleh sebab itu kenikmatan atau kepuasan seksual berkaitan dengan kondisi psikis pasangan, yaitu bagaimana pasangan memperlakukan dan menghormati pasangannya saat berhubungan. Selain dari kemampuannya untuk ereksi, satu hal penting lainnya yang harus diperhatikan pada penis adalah, apakah lubang saluran air seninya terdapat ditempat yang normal atau tidak ? Pada penis normal, lubang saluran air seninya berada tepat di ujung kepala penis dan tepat berada di tengah, sehingga pancaran air seninya tidak keluar di tempat yang abnormal dan juga jika terjadi ejakulasi maka cairan mani yang mengandung sperma akan dicurahkan/dikeluarkan tepat didekat mulut rahim/kandungan.

Dari sebuah literatur diketahui bahwa ukuran maksimal penis yang bisa ditolerir oleh wanita adalah , 20 cm untuk wanita Kaukasia, 17 cm untuk wanita Asia dan 25 cm untuk wanita afrika. Angka ini adalah ukuran maksimal rata-rata. Dengan demikian, beberapa wanita mungkin saja dapat menerima ukuran yang lebih besar dari ukuran tersebut. Sebenarnya tidak semua wanita senang dengan pria yang memiliki penis besar dan panjang, sebab ternyata ada sebagian wanita yang malah merasa ngeri, tidak nyaman dan bahkan kehilangan gairahnya lantaran senjata pria yang besar dan panjang tersebut. Oleh sebab itu kabar bahwa wanita lebih menyukai pria yang mempunyai alat vital besar nampaknya sangat relatif. Dari informasi tersebut diatas sepertinya kaum pria tidak perlu terlalu khawatir lagi mengenai ukuran penisnya karena ternyata yang terpenting adalah fungsi dan kemampuan penis untuk ereksi dan ejakulasilah yang harus lebih diperhatikan.
Yang perlu diwaspadai adalah bila anda mempunyai anak kecil yang penisnya sangat kecil, hingga hampir tidak tampak. Keadaan seperti ini dinamakan mikropenis. Bila menemui kondisi seperti ini segeralah berobat ke dokter ahli urologi karena bila telah diatas usia 12 tahun pemberian obat-obatan biasanya tidak akan memberikan perbaikan. Pada kasus mikropenis ini biasanya dokter akan memberikan obat hormonal dan terapi lainnya sesuai penyebab. (dr.Sheilla)

Sumber : 1. Rahasia di balik keperkasaan pria- Prof.dr. Arjatmo Tjokronegoro Ph.D, Sp.And.
2. Mitos Sex -Djoko Subinarto

Dari situs : http://pikas.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=52

Tidak ada komentar: